Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiada Kado Spesial, Selain Kembali kepada ARDAS Founder Fathers

7 Mei 2021   12:54 Diperbarui: 7 Mei 2021   12:58 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kefanatikan berarti memuaskan segelintir orang. Lalu mengorbankan orang lain. Padahal founder fathers mendirikan wadah dan negara ini dengan visi dan misi yang jelas yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjauhi permusuhan.

Apakah ini sebagai semi diskriminasi zaman digital? Entahlah, mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Kata Ebiat G ade di salah satu penggalan lirik lagunya.

Pemikiran founder father melampui metafisika. Sementara, penerusnya dibutakan oleh ambisi. Antara metafisika atau sesuatu yang melampaui batas sosial dan ambisi bertalian erat dengan superego dalam teori psikoalisa Sigmund Freud.

Selagi masih ada waktu, mari kita bersyukur karena adanya perbedaan. "Pelangi itu indah karena banyak warna. Manusia itu sempurna karena banyak karakter. Indonesia itu ada karena banyak budaya, bahasa dan ras. Yang terpenting bagi pelangi, manusia dan Indonesia adalah kerjasama." (Kutipan dari novel Terjebak, karya perdana saya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun