Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Semangat Berkompetisi dan Hindari "Culture Shock" Bersama WNA

5 Februari 2021   00:00 Diperbarui: 5 Februari 2021   00:08 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompetisi bersama pejabat WNA: Foto oleh Fauxels dari Pexels


Ranah agama yang menjadi ruang privat, seketika menjadi peluru yang mematikan untuk saling mengadu-domba. Bukankah sekarang rakyat kita masih menolak orang asing untuk memimpin bangsa kita?


Bayangkan saja, Basuki Tjahaja Purnama yang orang asli Indonesia pun masih menemui berbagai macam kesulitan selama memimpin DKI Jakarta, apalagi pejabat asing yang mayoritas berbeda dengan budaya kita.


"Culture Shock' adalah kelemahan kita. Tentunya setiap orang pasti mengalaminya. Tapi, apakah kita akan terus berdalih untuk menolak orang asing untuk memimpin bangsa kita ke arah yang lebih maju?


Semoga kehadiran generasi Milenial menjadi harapan baru bagi peta pemerintahan Indonesia ke depan. Karena generasi Milenial tak pernah mempersoalkan latar belakang agama, rasa, suku serta apapun di dalam ruang publik. Yang terpenting adalah kemajuan perusahaan ataupun lembaga pemerintahan maupun swasta ke arah yang lebih baik.


So, tak ada cara lain selain kita berani untuk beradaptasi dan mau belajar dari pemimpin asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun