Daya konsumsi setiap orang berbeda. Tergantung level,standar hidup setiap orang. Menyoal UMP 2021 yang tak naik, itu tak menjadi masalah bagi penulis. Karena selama bekerja, penulis belum pernah mendapatkan UMP yang ditetapkan oleh Pemerintah. Padahal, penulis banyak tanggungan untuk pendidikan adik-adik, orang tua, cicilan motor, dll. Penulis menjalani dinamika, proses dunia kerja dengan enjoy saja. Malah penulis merasa bersyukur masih punya pekerjaan tetap, daripada penulis nganggur jadi beban bagi diri sendiri, keluarga dan negara.
Bekerja adalah bagian dari investasi jangka panjang. Artinya, penulis menganalogikan pekerjaan sebagai investasi pendidikan. Karena melalui pekerjaan, penulis mendapatkan banyak manfaat. Antara lain, tanggung jawab, kesetiaan, komitmen, bekerja sama dan berbagi. Berbagi pengalaman yang sangat memperkaya khazanah.
Bahwasannya penulis selalu survival dengan setiap lingkungan kerja. Walaupun upah,imbalan tak sepadan dengan kerjanya. Tapi, penulis sangat bersyukur masih punya pekerjaan tetap. Tidak seperti banyak jebolan Sarjana yang menjadi penggangguran di masa pandemi.
Memiliki pekerjaan tetap, bukan berarti penulis mengubah pola konsumsi. Melainkan penulis selalu mengikuti koridor, ritme isi dompet yang pas-pasan. Lebih baik, penulis menjalani hidup sebagaimana adanya, daripada penulis sok-sokan bak seorang model, artis yang selalu hidup berfoya-foya.
Akhirnya, kutipan dari novel penulis yakni,"Jangan sekali-kali anda meremehkan profesi apa pun karena sejatinya setiap profesi sangat mulia. Hargailah pekerjaan di mana anda bekerja karena pekerjaan itulah yang menghidupi anda (Fredy Suni, novel Terjebak).