"Anak muda, guru sudah menghabiskan separuh usia di dalam gua ini, tapi guru selalu menikmati ketenangan batin. Karena guru tak punya apa-apa. Guru tak memiliki kelimpahan materi. Guru hanya menjalani kehidupan seperti apa adanya, bukan ada apanya seperti anda.
Pengusaha muda ini terkesima dan tersihir dengan ucapan sang filsuf. Ia seolah terbius dengan kebijaksanaan hidup dari sang filsuf.
"Apakah kebahagiaan guru itu terletak pada hidup apa adanya, bukan ada apanya?"
"Jawabannya sudah terkandung di dalam pertanyaan anda! Satu hal lagi yang guru terapkan dalam kehidupan adalah berkata 'cukup.' Oleh sebab itu, jangan pernah mencari apa yang sudah terkandung di dalam kebahagiaan, anak muda!"Â
Pengusaha muda ini sangat terpukul dengan pernyataan sang filsuf. Akan tetapi, ia bangga dengan ilmu pengetahuan yang ia dapatkan dari sang filsuf. Bersama langit cerah, ia mengakhiri percakapannya dengan sang filsuf.
Usaha untuk mencari kebahagiaan hanya menemui banyak masalah. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menjalani kehidupan yang tenang adalah menjalani hidup apa adanya, bukan ada apanya. Jangan mencari kebahagiaan. Sebab kebahagiaan sudah ada dalam kehidupan anda.
Salam Kompasiana
Haumeni, 17 Agustus 2020