Mohon tunggu...
Fransiskus RadityaTarigan
Fransiskus RadityaTarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Balada Sekolah Daring: Kerinduan Pelajar terhadap Pembelajaran Tatap Muka

10 September 2021   13:23 Diperbarui: 10 September 2021   13:27 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, hal tersebut memunculkan fenomena baru yang mungkin belum banyak diperhatikan oleh kalangan anak muda. Fenomena ini muncul dalam bentuk kecenderungan generasi muda untuk mengenang dan membicarakan pengalaman masa lalu. 

Mungkin hal ini disebabkan oleh banyaknya pembatasan akibat pandemi yang membuat remaja tidak mampu menciptakan pengalaman baru yang berharga untuk dibicarakan. Lelah adalah satu kata yang dapat menggambarkan dan menyederhanakan apa yang sedang dialami oleh generasi saya saat ini. Pengalaman normal baru ini bukanlah jenis normal yang kita harapkan untuk bertahan di tahun-tahun berikutnya sebagai pemuda.

Nah, sekarang kita telah sampai pada poin terakhir dari artikel ini. Telah menjadi perhatian generasi saya bahwa pengalaman sekolah offline tradisional tidak bisa digantikan oleh sekolah daring, dan tidak dapat direplikasi dengan bentuk atau media apa pun. Meski pandemi ini sudah berlangsung lebih dari dua tahun, masih sulit menemukan rasa normal di saat-saat seperti ini. Banyak rekan-rekan saya, termasuk saya sering memikirkan apa yang bisa seharusnya terjadi jika tidak ada pandemi. 

Bagi sebagian dari kita, mungkin tampak bahwa generasi ini dirampok dari masa mudanya, dikarenakan kami tidak dapat mengalami semua hal yang seharusnya dinikmati oleh pemuda pada umumnya. Sampai titik tertentu, hal ini mungkin tampak benar. 

Namun, saya pribadi percaya bahwa pandemi ini dapat mengajari kita untuk bertahan selama masa-masa sulit, dan tidak mudah menyerah. Kita harus tetap berharap dan membuka jalan baru yang dapat mengakomodasi hal-hal yang tidak kita alami selama pandemic ini. Apa jenis jalan tepatnya? Mungkin jawaban dari pertanyaan ini hanya bisa dihasilkan jika kita mampu melewati pandemi ini dengan keadaan utuh.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun