Mohon tunggu...
Humaniora

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

20 Desember 2016   01:23 Diperbarui: 21 Desember 2016   17:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

15578632-897514927051498-2672056002621077349-n-58581f4e937e61f9324e1b79.jpg
15578632-897514927051498-2672056002621077349-n-58581f4e937e61f9324e1b79.jpg
Hari demi hari terlewati dari sekolah yang satu ke sekolah yang lain, semangat yang tak pernah patah dari Pak Supri.  Meski usianya saat ini menginjak enam puluh lima tahun beliau masih membagi ilmunya kepada anak didiknya dengan tujuan agar anak - anak didiknya dapat menjadi pemimpin yang jujur dan disiplin. Menurut beliau mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum maksimal dan belum merata ke pelosok Indonesia dan "moral dari pendidik di Indonesia masih rendah karena terbelenggu oleh faktor ekonomi keluarga sedangkan moral pelajar juga masih rendah karena masih ada terjadinya tawuran dan kekerasan lainnya yang dilakukan pelajar", katanya. Moral anak muda saat inilah yang perlu di benahi dengan pendidikan budi pekerti dan agama yang terus diperdalam baik dari sekolah maupun di rumah bersama orang tua.

14600968-897514880384836-4268832910219583512-n-585822b692fdfdbb244d256f.jpg
14600968-897514880384836-4268832910219583512-n-585822b692fdfdbb244d256f.jpg
Garis senyum di wajah Pak Supri seolah memberikan sinyal bahwa profesi sebagai guru adalah menyenangkan. Guruku adalah pahlawanku, tanpa adanya guru kita akan kesulitan dalam menghadapi masalah kehidupan.  Faktor yang mempengaruhi kemajuan pendidikan di Indonesia adalah komunikasi dan teknologi yang semakin canggih. Menurut Undang - Undang no.23 tahun 2003 anggaran pendidikan 20% tetapi kenyataannya belum tersebar rata di Indonesia khususnya bagian Timur. Indonesia membutuhkan orang - orang seperti Pak Supri yang tak pernah lelah dan setia pada profesinya sebagai guru. Diakhir wawancara bersama Pak Supri, beliau memberi wejangan pesan agar terus dilakukan pembinaan dan pengawasan di sekolah maupun di rumah agar anak mendapat perhatian dan Ujian Negara masih terus dipertahankan. Guru, jasamu takkan pernah kami lupakan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun