Mohon tunggu...
Fransisco Tiu
Fransisco Tiu Mohon Tunggu... PELAJAR

teruslah berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nyala Kecil Yang tak Pernah Padam

2 Agustus 2025   09:59 Diperbarui: 2 Agustus 2025   09:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Lady of the Black Abyss/ Pinterest

Renjana bukan sekadar rindu. Ia adalah nyala kecil yang terus menyala, bahkan saat angin kehidupan mencoba memadamkannya.

Dalam riuhnya dunia yang bergerak cepat, ada satu rasa yang tetap tinggal, meski tak terdengar. Ia tidak berteriak. Ia hanya berbisik. Namun kita tahu ia nyata. Ia hidup dalam diam. Namanya renjana.

Apa Itu Renjana?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, renjana adalah rasa hati yang dalam terhadap sesuatu, seperti rindu, cinta, atau harapan yang menggelora. Ia bukan sekadar emosi. Ia adalah hasrat yang diam-diam tumbuh dan menyala, bahkan dalam gelap sekalipun.

Renjana dan Diri Sendiri

Kita sering berpikir bahwa lupa adalah cara untuk sembuh. Tapi renjana justru mengajarkan sebaliknya bahwa mengingat bukan berarti terjebak, melainkan bertahan.

Renjana hadir agar kita tidak kehilangan arah. Ia mengingatkan pada hal-hal yang dulu membuat kita hidup sepenuh jiwa. Ia membawa kita kembali, bukan untuk menetap di masa lalu, tetapi untuk pulang sebentar mengisi ulang semangat yang nyaris padam.

Aku dan Renjana

Ada malam-malam ketika aku duduk sendiri di sudut kamar. Lampu kuning temaram, suara detak jam pelan, dan udara dingin yang menyelinap pelan-pelan. Di saat seperti itu, aku kembali mendengar suaranya renjana, yang lama tak kusapa.

Ia tak pernah marah karena dilupakan. Ia hanya diam, menunggu. Saat aku membuka kembali kenangan yang lama kusimpan, renjana memelukku. Ia tidak menuntut apa pun, hanya hadir sebagai nyala kecil yang menenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun