Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen Bocil: Langkah Awal Keluar dari Masalah

4 November 2022   21:12 Diperbarui: 4 November 2022   21:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto Masa Kecil Para Pangeran kami: Felix, Nikolas dan Louis.)

MANAJEMEN BOCIL : 

LANGKAH AWAL KELUAR DARI MASALAH

PESAN BIJAK DARI SANG GURU UNTUK SEMUA (2)

OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

Ketika aku membuka album keluarga, melihat tiga Pangeranku waktu masih bocil. Tak terasa air mataku menetes. terharu dan membayangkan bagaimana polosnya mereka waktu itu. Keluguan yang jujur!

Si sulung Felix Krisna, agak pendiam cenderung manja sebagai anak pertama. Sedangkan si tengah Nikolas Krisma Hadi cenderung keras hati dan mandiri. Dan si bungsu Louis Juan paling manja dan ingin selalu diperhatikan oleh papa mama dan para kakak.

Tentunya mereka cerdas dan pandai membuat orang tua bahagia. Kami sebagai orang tua tentu bangga kepada mereka walaupun orang lain mencibirkan bibir kepada kami. Tapi para Pangeran inilah yang membuat hidup kami makin berarti.

Melihat para bocil pasti ada satu hal yang terbersit dalam pikiran kita semua. Mereka memiliki karakter yang kuat justru dari keluguan mereka. Mereka memiliki sikap pasrah yang tulus kepada orang tuanya, walaupun bagaimana kerasnya cara kita mendidik.

BERAWAL DARI CONTOH SIAPA YANG TERBESAR DI SURGA

Ketika dalam suatu pembelajaran, Sang Guru Bijak di hadapkan pada satu pertanyaan: "Siapakah yang pasti masuk Surga?" sang Guru bukannya menjelaskan  tentang syarat-syarat atau ciri-ciri orang yang pasti masuk surga.  Misalnya mereka yang rajin ibadat, rajin puasa atau berderma, rajin berbagi kepada sesama, kadang harus dibuktikan dengan liputan yang dibagikan ke media sosialnya, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun