Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen Bocil: Langkah Awal Keluar dari Masalah

4 November 2022   21:12 Diperbarui: 4 November 2022   21:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah menunda suatu pekerjaan, apapun itu jenis pekerjaannya. Dalam hal ini kita diharapkan memiliki prinsip hidup. Yaitu ketetapan hati untuk berkorban ketika memutuskan sesuatu. Sehingga kebiasaan menunda ini bisa di hilangkan atau minimal dikurangi.

9. Milikilah Sikap Rendah Hati

Sikap rendah hati harus di ajarkan sejak kecil. Yaitu:

- Ketika bertemu orang lain, ucapkan salam sesuai aturan agama dan setempat.

- Ketika membutuhkan bantuan, ucapkan minta tolong dengan lembut dan tulus hati.

- Ketika sudah di tolong, ucapkan terima kasih dengan sopan dan sungguh-sungguh.

- Ketika berbuat salah, dahului mengucapkan minta maaf. Jangan menunggu mereka minta maaf baru di maafkan. Namun dengan tulus dan jujur minta maaf.

- Ketika akan melewati orang lain atau akan memasuki suatu tempat, maka ucapkan permisi. Demikian juga ketika berbicara dengan orang lain harus berlaku sopan.

Prinsip ini juga sebagai salah satu manajemen yang harus kita miliki jika mau keluar dari masalah kita. Dengan rendah hati kita mengakui bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Kita masih berjuang dan belajar menuju kesejahteraan finansial. Atau keluar dari masalah!

10. Memupuk Kepercayaan Diri

Kekuatan selanjutnya sebelum melangkah adalah kepercayaan diri. Tanpa kepercayaan diri yang penuh dalam Tuhan maka langkah kita akan sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun