Mohon tunggu...
frans hamid
frans hamid Mohon Tunggu... pns -

Penikmat sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbang Lepas

22 April 2016   19:03 Diperbarui: 22 April 2016   19:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya kaki ini sudah enggan melangkah, hamparan kerikil-kerikil menatap menghadang tapak-tapak kaki  bernanah

Hampa menderaku pada kepenatan yang tak kunjung usai.

 

Raga layu terkulai membelenggu asa menuju mati suri.

Aku binasa dalam ketakberdayaan

 

Hentakan helaan nafas mengejutkan jiwa, tatkala aku terjebak dalam keheningan batin

Lorong nuraniku masih menyimpan sejuta makna.

 

Kucoba telusuri lalu memaknai arti dari kebebasan  

Keindahan yang kudapatkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun