Rasanya kaki ini sudah enggan melangkah, hamparan kerikil-kerikil menatap menghadang tapak-tapak kaki  bernanah
Hampa menderaku pada kepenatan yang tak kunjung usai.
Â
Raga layu terkulai membelenggu asa menuju mati suri.
Aku binasa dalam ketakberdayaan
Â
Hentakan helaan nafas mengejutkan jiwa, tatkala aku terjebak dalam keheningan batin
Lorong nuraniku masih menyimpan sejuta makna.
Â
Kucoba telusuri lalu memaknai arti dari kebebasan Â
Keindahan yang kudapatkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!