Maka pertanyaan besar yang menggantung tetap relevan: pantaskah rakyat dipajaki hanya untuk fasilitas pejabat? Jawabannya jelas tidak. Pajak seharusnya hadir untuk semua, terutama mereka yang paling membutuhkan. Jika negara ingin maju, maka kepercayaan publik adalah modal utama. Dan kepercayaan hanya lahir dari bukti, bukan retorika. Fasilitas mewah pejabat mungkin memberi kenyamanan sesaat, tetapi pelayanan publik yang adil akan meninggalkan jejak kepercayaan jauh lebih lama.
Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita semua. Apakah pajak akan terus menjadi beban yang menghidupi kemewahan segelintir orang, atau berubah menjadi sarana nyata yang memajukan rakyat banyak? Pertanyaan itu bukan hanya kritik, tapi sekaligus tantangan moral bagi negara. Karena pada hakikatnya, rakyat tidak pernah menolak dipajaki. Yang mereka tolak adalah diperlakukan tidak adil oleh negaranya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI