Keempat, kita perlu membangun budaya belajar sepanjang hayat. Pendidikan tidak boleh berhenti ketika seseorang lulus sekolah atau kuliah. Dalam dunia yang terus berubah, setiap orang harus terus belajar, memperbarui keterampilan, dan membuka diri terhadap hal-hal baru.
Paradigma baru ini menuntut keterlibatan semua pihak: pemerintah, sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat. Pembangunan SDM tidak bisa hanya diserahkan pada negara, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
Masa Depan Bangsa Ada di Tangan SDM Unggul
Bangsa yang hebat bukanlah bangsa yang memiliki gedung tertinggi atau jalan terpanjang, tetapi bangsa yang memiliki manusia unggul. Jika kita menempatkan pembangunan SDM dan pendidikan sebagai prioritas utama, maka dampaknya akan terasa di segala bidang. Ekonomi akan lebih kuat karena ditopang tenaga kerja produktif. Inovasi akan lahir dari generasi kreatif. Kehidupan sosial akan lebih harmonis karena masyarakat memiliki kesadaran kritis.
Indonesia punya potensi besar untuk menjadi negara maju. Bonus demografi yang kita miliki adalah peluang emas, tapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Jalan satu-satunya adalah menjadikan pembangunan SDM dan pendidikan sebagai agenda utama.
Pembangunan fisik bisa selesai dalam hitungan tahun, tetapi membangun manusia membutuhkan generasi. Semakin cepat kita memulainya, semakin besar kesempatan kita untuk melihat Indonesia benar-benar berdiri sejajar dengan bangsa besar lainnya.
Penutup
Pembangunan SDM dan kualitas pendidikan seharusnya ditempatkan sebagai prioritas utama pembangunan bangsa. Infrastruktur fisik memang penting, tetapi manusia adalah inti dari semua itu. Tanpa SDM unggul, semua pembangunan hanya akan menjadi bangunan kosong. Indonesia harus berani mengubah cara pandang: membangun manusia berarti membangun masa depan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI