Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gen Z dan Mentalitasnya yang Mudah Menyerah

6 Februari 2025   14:21 Diperbarui: 6 Februari 2025   14:21 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gen Z mudah Menyerah. Pixabay.com/makabera 

Namun, dalam beberapa kasus, kebiasaan ini juga bisa menjadi pedang bermata dua. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai keinginan, dan sering kali, keberhasilan membutuhkan perjuangan yang panjang. Jika terlalu sering menyerah di tengah jalan, mereka bisa kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Kurangnya Ketahanan Mental dan Pendidikan Emosional

Dibandingkan generasi sebelumnya, Gen Z mungkin memiliki lebih banyak akses ke informasi, tetapi mereka kurang mendapatkan pendidikan tentang bagaimana menghadapi kegagalan.

Banyak dari mereka tumbuh dalam lingkungan yang terlalu protektif. Orang tua modern cenderung lebih melindungi anak-anak mereka dari kegagalan, sehingga mereka tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Ini berbanding terbalik dengan generasi sebelumnya yang harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan sesuatu.

Ketika seseorang tidak terbiasa dengan kegagalan sejak kecil, mereka akan kesulitan menghadapinya di usia dewasa. Mereka tidak tahu bagaimana cara bangkit kembali setelah jatuh, sehingga lebih mudah memilih untuk menyerah.

Selain itu, sistem pendidikan juga kurang memberikan ruang bagi anak muda untuk belajar tentang ketahanan mental. Mereka lebih banyak diajarkan tentang akademik dan keterampilan teknis, tetapi tidak dibekali dengan kemampuan mengelola emosi dan tekanan hidup.

Solusi untuk Mengubah Mentalitas Gen Z

Jika masalah ini dibiarkan, bukan tidak mungkin generasi ini akan menghadapi krisis ketahanan mental yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mereka menjadi lebih tangguh:

  1. Membiasakan Diri dengan Kegagalan
    Kegagalan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi sesuatu yang harus dipelajari. Gen Z perlu memahami bahwa tidak semua hal bisa dicapai dengan instan. Perjalanan menuju kesuksesan penuh dengan rintangan, dan itu adalah bagian alami dari hidup.

  2. Mengurangi Ketergantungan pada Media Sosial
    Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial hanya akan memperburuk perasaan tidak percaya diri. Belajar untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada perkembangan pribadi adalah langkah penting untuk membangun ketahanan mental.

  3. Membangun Lingkungan yang Mendukung
    Memiliki support system yang baik sangat penting untuk mengatasi tekanan hidup. Keluarga, teman, dan komunitas yang positif dapat membantu Gen Z merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus berjuang.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun