Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang paling cocok untuk negara Indonesia karena sesuai dengan prinsip dasar dari Pancasila yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sistem demokrasi adalah sistem yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dalam pengambilan keputusan politik.
Selain itu, demokrasi juga dapat membantu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bidang politik. Dalam sistem demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memberikan suara dan memilih pemimpin mereka, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memengaruhi arah kebijakan pemerintah.
Sistem demokrasi juga dapat membantu mencegah kediktatoran, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Dengan adanya mekanisme check and balance dalam sistem demokrasi, setiap keputusan politik harus melalui persetujuan dan pengawasan dari berbagai lembaga dan pihak, sehingga tercipta sebuah sistem yang transparan dan akuntabel.
Namun demikian, masih banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia seperti adanya praktik korupsi, politik uang, dan konflik kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua elemen masyarakat untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pelaksanaannya.
Kata kunci: Demokrasi, pemerintahan, hak, partisipasi, kendala
Pendahululan
Pada zaman dulu Indonesia disebut dengan Nusantara. Nusantara bukan merupakan negara melainkan kumpulan dari kerajaan-kerajaan. Ketika bangsa barat menemukan Nusantara, mereka sangat senang karena bertemu daratan yang begitu subur. Iklim tropis yang tidak terlalu panas maupun dingin dan memungkinkan untuk ditanami rempah-rempah membuat bangsa barat nyaman di Nusantara.
Bangsa barat yang melihat kekayaan alam Nusantara menjadi tamak dan ingin memiliki semuanya. Kemudian dengan tidak berperikemanusiaan mereka menjajah pribumi Nusantara dengan memonopoli perdagangan dan memperbudak pribumi. Sistem pemerintahan masa ini adalah kerajaan. Setiap daerah dan kerajaan hanya fokus dengan kekuasaannya saja. Masyarakat tidak memiliki rasa satu kesatuan.
Pada 28 Oktober 1928, para perwakilan pemuda dari ujung timur hingga ujung barat berkumpul di Jakarta. Pertemuan mereka disebut dengan Kongres Pemuda II. Dari Kongres tersebut menghasilkan sebuah janji yang menjadi simbol persatuan bagi rakyat negara Indonesia. Janji tersebut dinamai dengan Sumpah Pemuda.
Berikut isi dari Sumpah Pemuda.
- Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
- Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
- Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
Terlahirnya sumpah pemuda menunjukkan jiwa demokrasi dari para perwakilan pemuda Indonesia. Dan rasa persatuan dibuktikan dengan rasa satu nasib dan saling bekerja sama untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia.