Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

EnTe | Balada Oknum Matador (BOM) Surabaya

14 Mei 2018   12:43 Diperbarui: 14 Mei 2018   12:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
franshare.blogspot.com

Dan itu semua diwujudkan dalam serangan akbar mereka yang termanipulasi ruang dan waktu pada kronologi sejarah sesungguhnya, yaitu Perang Troy. Dalam perang Troy ini, pada algojo-algojo raksasa Yunani itu berhasil menguasai daratan Oriental dengan salah satunya adalah orang-orang Kaftor yang kemudian menduduki wilayah Gaza dan Tepi Barat yang sebelumnya dirintis perabadannya oleh Melkisedek pada zaman Abraham (Ibrahim).

Orang-orang Kaftor kemudian mengklaim tempat itu dan menamai wilayah yang mereka kuasa sebagai Palestina, yang berarti tanah Filistin. Seringkali oleh bangsa Israel mereka itu dicaci maki sebagai "orang-orang yang tidak bersunat".  Hingga pada saat hijrahnya keluarga Yakub dari Kanaan ke Mesir, bangsa ini pun menduduki wilayah tinggalan Yakub dan bangsa Israel harus memerangi mereka saat kembali ke Kanaan pada zaman Musa.

Pertikaian pun berlanjut, orang-orang Filistin benar-benar sangai ingin menguasai seluruh jazirah Israel dan kembali berkonflik pada masa Daud. Maka kesimpulan dari semua itu, "kun faya kun"... yang terjadi, terjadilah... di mana Nuh pernah mengingatkan perihal perilaku Ham padanya saat mabuk; " Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina dari saudara-saudaranya" karena Kanaan adalah salah satu nama anak Ham.

Setelah perkataan itu Ham pun berpisah dengan keluarga besar ayahnya (Nuh) dan mengembara bersama keluarganya dan di duga membawa lari juga berkas-berkas dan pernak-pernik Nuh dari nenek moyangnya yang ia selamatkan dari air bah. Dan sejarah pun membuktikan, keturunan-keturunan Ham mempelajari dan mengamalkan kembali perabadan terlarang dari zaman Atlantis, seperti Nimrod yang menjadi raja pertama dan membangun Babylon.

Dengan bertemunya kembali bangsa Israel dan Palestina di jazirah sungai Yordan dan pesisir Mediterania tidak lebih menautkan kembali dendam lama yang berkecamuk dengan keyakinan yang juga sama berbeda dengan awal mereka berseteru. Di awal perabadan bangsa Palestina memuja Dagon yang merupakan Dewa utama sesembahan bangsa Filistin dengan membangun kuil di Asdod dan Gaza, kemudian karena tekanan Kekaisaran Ottoman banyak dari mereka yang menjadi muslim.

Mereka berusaha menghindari konflik yang bisa mendiasporakan mereka keluar dari jazirah Arab seperti saat bangsa Yahudi melawan kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Ottoman. Dan hadiah kemerdekaan bagi jazirah Arab sendiri membentuk negara-negara seperti sekarang setelah kejatuhan kekaisaran Ottoman sesungguhnya adalah awu anget yang mereka dapat dari pergerakan bangsa Yahudi untuk mendapatkan kembali tanah terjanji mereka, Israel.

Dan yang masih menggelitik soal Yerusalem Timur yang sangat ngotot dipertahankan secara politis untuk alasan keamanan atau masalah kepemukiman etnis dan sipil yang cenderung tidak bisa bersatu karena keyakinan yang radikal. Apakah sesungguhnya alasan keamanan itu adalah untuk mencegah datangnya Messias melalui gerbang Yerusalem timur yang kini ditutup dan area sekelilingnya dijadikan tanah pekuburan oleh bangsa Arab untuk menggagalkan atau menangkal jalur itu dilaluinya?

Agama dan politik dicampur-aduk secara fanatis, pada akhirnya semua hanya jauh lebih mudah menjadi kritis daripada benar.

Frankincense (Purwokerto, 14 Mei 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun