Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kejaran Surai-surai (Kesusu)

23 November 2017   04:42 Diperbarui: 6 Januari 2018   06:57 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INNAN (in anthology) by Frankincense

Berpacu nafas membara siksa

Terbangkit lagi  dari debu kekalutan

Menerjang resah lamunan basah

Selangkah pun tiada berdamai di bumi

Aku harus menghindar daripadanya

Di antara cipta ruang-ruang perseteruan

Pada siapa bukan lagi muka kebenaran

Lekas...menyusup dalam hening sujud

Serahkan diri dalam  pendoa maut

Lorong gelap ini masih sisakan cahaya

Penentram hati di sinar temaram

Alihkan tenang surai-surai menderap

Kendali kekang pada kesabaran

Masih ada waktu menyertai Aku

Hingga terhenti ajal membawa Aku

Karenanya... dengan Aku bukanlah satu

Dunia beda tiada akan menjadi tentu

Akhir terjemput keramahan Hantu

Mari kita pergi...

Surai-surai itu...

Tiada akan mengejar lagi...

Frankincense (Yogyakarta, 25 Mei 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun