Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Praktisi Perencanaan Properti

Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia properti, saya merasa waktunya berbagi insight yang bisa berguna bagi sesama praktisi dan keluarga Indonesia. Fokus saya di bidang perencanaan, mulai dari pengembangan rumah tapak, ruko, pergudangan, hingga apartemen.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Menjemput Matahari dan Menolak Panas

27 Agustus 2025   11:22 Diperbarui: 27 Agustus 2025   15:42 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah menghadap matahari (Sumber: Freepik)

Selain itu, perhatikan juga sirkulasi udara. Cross ventilation, di mana udara masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lain, sangat membantu menjaga kenyamanan ruangan tanpa harus selalu mengandalkan pendingin buatan.

Memilih arah hadap rumah bukan hanya soal posisi matahari. Ini adalah pilihan tentang bagaimana kita ingin menjalani hari-hari di dalamnya. Apakah kita ingin disapa hangatnya cahaya pagi setiap hari, atau lebih suka teduh dan stabil sepanjang waktu.

Tidak ada arah yang benar atau salah. Semua kembali pada kebutuhan, kebiasaan, dan sedikit kreativitas untuk menyesuaikan desain. Bahkan rumah yang panas sekalipun bisa dibuat sejuk, dan rumah yang teduh bisa dibuat terang.

Seorang teman pernah berkata, matahari tidak pernah salah terbit, yang penting kita tahu bagaimana cara menyambutnya. Dan itu berlaku bukan hanya untuk rumah, tapi juga untuk hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun