Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Rumah Impian, Pilih Rumah Besar atau Kecil?

21 Februari 2023   22:43 Diperbarui: 22 Februari 2023   19:26 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : unsplash / tierremallorca

Selang beberapa tahun, anak-anak sudah selesai sekolah dan kerja di luar kota, ayah ibu juga sudah masuk masa pensiun. Nah, di saat inilah masalah biasanya mulai terlihat. Rumah sering kali hanya ditinggali oleh ayah ibu saja yang sudah lansia. Rumah yang tadinya 2 lantai, sekarang aktifitas banyak dilakukan hanya di lantai 1 saja. Lantai 2 yang tadinya kamar anak sekarang cenderung jarang digunakan dan praktis ini lantai 2 ini seperti sudah seperti gudang.

Apakah para pembaca sering melihat keadaan ini ?  Sebenarnya kalau kita mau berpikiran jauh, ada kemungkinan kita akan sampai di masa itu. Di saat itu hanya tinggal kita dan pasangan. Tenaga juga semakin berkurang. Dan pertanyaannya kembali, apakah kita membutuhkan rumah yang besar ? Ada mungkin yang jawab, tetap butuh, biar nanti anak cucu kalau datang ada kamar tamu. Tetapi dalam setahun berapa kali anak cucu akan mampir kalau seandainya mereka tidak tinggal dalam satu kota?

Sebenarnya ini hanya refleksi saja, bukan berarti saya kontra dengan pilihan rumah besar. Saya pribadi cenderung memilih rumah yang "optimal" saya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan juga kebutuhan di masa mendatang. Ini semua dilakukan, agar rumah yang saya tinggali mendapat perawatan yang optimal dari diri saya sendiri termasuk ketika saya sudah mulai masuk masa pensiun. Ini mungkin tidak berlaku bagi orang-orang yang mempunyai banyak asisten yang membantu di dalam rumah tangganya.

Terlepas dari itu semua, ternyata ada beberapa aspek lainnya bagaimana orang memilih rumah, apakah rumah besar atau rumah kecil. Aspek-aspek tersebut adalah aspek sosial, mobilitas, anggota keluarga, hobi dan budget.

Aspek Sosial

Seseorang yang berada di lingkungan sosial tertentu perlu menunjukkan status dan ini berpengaruh terhadap pandangan dan prioritas mereka terhadap pemilihan rumah serta bagaimana rumah itu seharusnya terlihat. Ada yang menekankan kepada kemewahan mungkin untuk mempertegas status mereka. Sementara orang dengan status sosial yang "biasa" saja, akan fokus ke kenyamanan dan privasi, sehingga mereka akan memilih rumah yang lebih kecil agar mudah dipelihara dan memiliki privasi yang baik.

Aspek Mobilitas

Aspek mobilitas juga memegang peranan penting dalam pemilihan rumah. Mobilitas adalah seberapa sering seseorang untuk bepergian atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Orang yang memiliki mobilitas tinggi akan membutuhkan rumah yang mudah dijangkau, lokasi yang strategis dan dekat dengan fasilitas umum seperti stasiun kereta api, bandara ataupun pusat perbelanjaan. 

Rumah yang berada di lokasi seperti ini, rata-rata kalau di dalam perumahan adalah rumah dengan tipe yang besar. Mereka secara tidak langsung cenderung akan memilih rumah di lokasi ini. Rumah besar mungkin mereka tidak butuh, tetapi mereka butuh lokasi yang strategis. Sebaliknya orang yang mobilitas rendah mungkin akan memilih rumah yang terletak di lingkungan atau perumahan yang tenang, damai, lengkap dengan fasilitas seperti taman bersama atau kolam renang yang membuat mereka lebih nyaman dan memiliki ruang untuk bersantai.

Aspek anggota keluarga.

Keluarga yang memiliki banyak anggota seyogya pasti membutuhkan kamar tidur yang banyak juga. Otomatis mereka membutuhkan rumah yang lebih besar. Memang ada juga ada rumah yang kecil tetapi berisi banyak anggota keluarga karena berbagai macam alasan. Keadaan seperti ini memang tidak menyenangkan tetapi keadaan berbicara demikian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun