Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cross Ventilation di Rumah Kecil

12 Januari 2021   17:34 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:06 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com/ Logan Easterling / @logan_easterling

Kalau ruangan sudah terasa pengap biasanya yang sering kita lakukan adalah menempatkan kipas angin di dalam ruangan tersebut dengan tujuan agar tidak pengap.

Tetapi kipas angin tersebut hanya berfungsi untuk memutar-mutar udara di dalam ruangan. Kalau udaranya panas, maka udara panas itulah yang akan diputar terus di dalam ruangan. 

Kalau memang ingin menggunakan kipas, saya pribadi lebih memilih ceiling fan, kipas angin yang diletakkan di plafon. Kalau kita menggunakan kipas angin yang berdiri, udara yang diputar hanya udara yang dekat atau setinggi kipas tersebut. 

Udara di bagian atas, tidak begitu tersentuh. Beda dengan kipas angin yang diletakkan di plafon. Udara di sisi bagian atas ikut berputar sehingga perputaran udara lebih merata. 

Tetapi kalau mau lebih baik bisa memakai exhaust fan. Exhaust fan ini berfungsi mengeluarkan udara di dalam ruangan ke luar. Ini cukup efektif. Posisinya bisa di dinding bagian luar atau di atas plafon. 

Bagaimana dengan AC?

Penggunaan AC adalah solusi terakhir kalau kita tidak bisa menciptakan cross ventilation. Ruangan dengan AC memang menjadikan ruangan tersebut lebih sejuk dan nyaman. 

Tetapi biar bagaimanapun juga kita memang memerlukan udara segar dari luar dan AC bukan solusi untuk mendapatkan udara segar secara natural.

Kalau saya pribadi, penggunaan AC dibutuhkan di kala udara luar memang panas dan kita ingin beraktivitas di dalam ruangan tersebut. Biar supaya tidak gerah, maka kita bisa menyalakan AC.

Tetapi kalau ruangan tersebut tidak ada kegiatan, sebaiknya sirkulasi alami lebih disarankan. Sirkulasi alami dapat tercipta kalau cross ventilation memang sudah direncanakan dari awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun