Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyelami Makna Kehidupan Menjadi Manusia dengan Berpaling ke Ladang

19 Agustus 2021   05:41 Diperbarui: 20 Agustus 2021   03:34 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan di ladang | Sumber: Taufik_81 via Pixabay

Sumber iman, pengharapan dan cinta

(2)

Kini ladang merana, menghijau daun-daunnya

Jiwa haus, t'lah menghirup Dikau, Tuhan

Sumber kehidupan jiwa dan raga

Lagu bergaya Dayak Kenyah tersebut terdapat dalam Madah Bakti (MB) No. 693 dan biasa dinyanyikan saat umat menyambut komuni kudus, Tubuh Kristus. 

Pesan utamanya ialah untuk mengingatkan umat beriman bahwa Tuhan-lah satu-satunya yang menjadi sumber kehidupan mereka. Dan hanya dalam Dia-lah mereka akan menemukan kepuasan bagi jiwa dan raga mereka.

Mengapa PML menjadikan ladang sebagai sumber inspirasi dalam menyadarkan manusia akan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kehidupan? 

Saya menduga salah satu alasan mendasarnya ialah agar segala daya upaya dalam menumbuhkan dan mengembangkan iman umat dilakukan lewat cara yang kontekstual.

Masyarakat Dayak kebanyakan bekerja sebagai peladang. Mereka sungguh tahu bahwa tanpa air hujan, ladang akan menjadi kering dan merana. 

Begitu pula dengan kehidupan mereka sebagai manusia. Akan menjadi kering dan merana bila Tuhan tidak dijadikan sebagai pusat dan sumber kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun