Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Indahnya Masa Lansia, Bagai Indahnya Kemilau Mentari Senja

12 Januari 2022   22:58 Diperbarui: 14 Januari 2022   10:50 3793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masa tua. Sumber: Siri Stafford via Kompas.com

Itu salah! Orang lansia itu amat berguna. Dunia pernah mengenalnya. Dunia pernah menjadi perekam sejarah eksistensinya. Dunia pernah menjadi tempat persinggahannya. Maka, tak ada alasan untuk berkata, "Aku sudah tak berguna lagi saat aku sudah lansia!".

Mengapa saya berkata demikian? Sebab, beberapa orang yang sudah lansia amat sering mengeluh, menangis, dan duduk terdiam di masa lansianya. Seakan-akan, Sang Pencipta memberikan hukuman atas dirinya yang tak bisa berbuat banyak lagi.

Malahan, saya sendiri yang merasa sedih karena melihat kesedihan orang tua demikian. Barangkali (menurut hipotesis pribadi), mereka tidak terlalu memaksimalkan dan mengoptimalkan seluruh daya, pikiran, tenaga, dan bakat-bakatnya sewaktu muda. Akhirnya, muncullah sungut-sungut dan kesedihan di masa tua.

Menerima keadaan

Untuk itu, kepada orang tua yang sudah lansia (menurut UU No. 13 tahun 1998: batas usia seseorang dikatakan lansia 60 tahun), terimalah keadaan demikian.

Kalian sudah harus perlahan-lahan meninggalkan segala hasrat duniawi yang barangkali tak dapat dipenuhi lagi. Sudah saatnya kalian menerima dengan penuh rasa syukur, rahmat Tuhan karena usia yang lanjut dengan kesehatan dan kesempatan menikmati jerih payah anak atau cucu di keluarga.

Banyak orang yang berharap bisa menikmati usia yang panjang di dunia ini. Tapi, harapan itu tidak terwujud sebab Sang Pemilik kehidupan berkata lain. Mereka harus menghadap-Nya dengan segera.

Akan tetapi, kepada kalian yang masih bisa melihat, mendengar, merasa, dan menikmati dunia ini dan kebahagiaan dalam keluarga, Sang Pemilik kehidupan sedang memberikan kesempatan emas yang begitu indah dan mahal.

Masih bisa produktif

Di samping itu, saya tetap mengharapkan agar orang tua yang sudah lansia tidak (di)berhenti(kan) secara total. Kalian masih bisa berkarya, walau dengan porsi yang harus dibatasi. Dengan tujuan, agar stamina tubuh tetap terjaga, stabil, dan bugar. 

Orang tua yang lansia masih dapat menghabiskan masa emasnya dengan berkebun, melukis, bercerita, menyulam, berdebat, atau aktivitas ringan lainnya.

Hal ini akan membantu orang lansia terhindar dari pikun dini. Hal ini akan memotivasi mereka bahwa mereka masih tetap berguna di masa lansianya. Hal demikian akan menjaga tubuh mereka tetap sehat.

Untuk itu, bagi keluarga yang masih memiliki orang tua yang sudah lansia, sediakanlah sarana bagi ia/mereka untuk tetap berkreativitas di rumah. Jangan langsung ingin memasukkan mereka ke tempat jompo. Mereka ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan keluarga dan penuh makna, bukan dengan orang lain yang tidak dikenalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun