Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jadi Mahasiswa Harus Gigih dan Bekerja Keras!

19 Desember 2021   22:28 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:33 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa belajar kelompok  | Sumber: Shutterstock

Aku sungguh percaya akan sakralitas peribahasa di atas. Terbukti kok. Kalau tanpa rasa sakit, tak mungkin aku bisa berkembang. Justru dengan rasa sakit, aku bisa merasa senang atas hasil yang kudapat kemudian. 

Aku diundang di beberapa kesempatan menjadi pemateri tentang lingkungan hidup dan pelatih seni khususnya tarik suara dan musik. 

Orang yang mau berhasil tentu harus siap sakit-sakitan. Untuk menuju eksper, seseorang harus siap berkurban dalam banyak hal, misalnya:

  1. Kurang istirahat
  2. Lembur
  3. Kesehatan terganggu
  4. Kurang menikmati waktu berleha-leha
  5. Kejar beban SKS
  6. Memperbanyak latihan dan mengurangi waktu belajar 
  7. Kurban materi, dan lain-lain.

Tapi, bagiku itulah nilai hidup yang harus dicapai. Selain itu, orang yang mau bekerja keras harus betul-betul bisa menaklukkan egoisme, omong kosong, dan terutama kemalasan.

Pernah di dalam satu kutipan aku membaca, "Kemalasan adalah bantal dari si setan!" Memang betul, orang-orang yang malas (belajar, bekerja, berdoa, dan berlatih) hanya tahu berangan-angan, bernostalgia, dan mencari zona nyaman. Tapi, coba disuruh untuk bergerak sedikit saja, mereka pasti menggerutu dan mengumpat.

Untuk itu, aku tak mau menjadi rekan si setan. Aku mau sakit, capek, dan kurang istirahat asalkan aku bisa menjadi orang yang tahan uji dan punya integritas yang matang. 

Maka, sistem semi militer ini selalu kupegang dalam banyak hal. Tapi, aku tak mau menjadi orang yang hidup konyol.

Walau tadi kukatakan siap sakit dan capek, aku tidak membawa diriku ke jalan yang sesat: tidak lagi urus diri, tidak makan, dan sama sekali tidak istirahat. 

UKM adalah sarana kecil untuk latihan, bukan menjadi skala prioritas. Walau ajang latihan, tapi aku tak mau juga asal-asalan dong. Tetap give the best for the best result!

Sejauh ini, hasil dari latihan di wadah UKM yang kurasa bisa kurekapitulasi demikian:

  1. Kemampuan berkembang bahkan bertambah
  2. Kenalan bertambah
  3. Mampu menata skala prioritas dengan opsi-opsi fundamental atasnya
  4. Menjadi seorang yang displin, tegas, dan berkomitmen teguh
  5. Siap tampil di depan umum
  6. Kreatif
  7. Sering dicari orang
  8. Mental teruji

Eits, tetap humble yach!

Ini perlu diperhatikan oleh siapa saja yang sedang kuliah, tengah berekspresi di satu atau beberapa UKM, dan punya kemampuan yang lebih, "KITA HARUS TETAP MENJADI MANUSIA YANG RENDAH HATI!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun