Mohon tunggu...
Arah Waktu
Arah Waktu Mohon Tunggu... wiraswasta

Wiraswasta | Penggagas Ide | Pelaku Usaha Mandiri Berpengalaman mengembangkan usaha dari nol, berfokus pada solusi kreatif dan inovatif untuk kebutuhan sehari-hari. Percaya bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku: "Gaya Hidup Sehat Menghadapi Tantangan Abad Moderen" Sebuah Panduan Menyeluruh untuk Hidup yang Seimbang

21 Juni 2025   18:00 Diperbarui: 20 Juni 2025   18:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memulai membaca buku ini dengan harapan sederhana: mencari cara untuk hidup sedikit lebih sehat di tengah tekanan dunia digital yang tiada henti. Namun ternyata, harapan itu tumbuh menjadi kekaguman. Buku Gaya Hidup Sehat Menghadapi Tantangan Abad Modern bukan sekadar panduan kesehatan biasa. Ia adalah karya reflektif yang menyentuh sisi terdalam manusia—tentang bagaimana kita hidup, berpikir, dan beradaptasi dalam dunia yang terus berubah.

Sebuah Pengantar yang Menggugah Kesadaran

Dari halaman pengantar, buku ini langsung menantang pembaca dengan satu pertanyaan mendasar: Bagaimana kita bisa hidup sehat dan seimbang di tengah kebisingan abad ke-21? Pertanyaan ini bukan basa-basi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kita hidup di zaman ketika stres, kesibukan, dan kecemasan menjadi bagian dari rutinitas. Buku ini menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan yang tidak menggurui, tetapi merangkul.

Saya kagum bagaimana buku ini memosisikan gaya hidup sehat bukan sebagai tren, tapi sebagai kebutuhan mendesak. Seperti yang dijelaskan dalam Bab 1, kesehatan bukan hanya tentang tubuh, tapi juga pikiran, lingkungan, dan hubungan sosial kita.

Nutrisi: Kembali ke Kesadaran Tubuh

Bab kedua tentang nutrisi membuka mata saya. Penulis tidak terjebak pada jargon diet kekinian, melainkan membawa kita pada pemahaman tentang bagaimana makanan menjadi cermin budaya, psikologi, bahkan filosofi hidup. Saya diajak meninjau ulang hubungan saya dengan makanan, bukan sekadar apa yang saya makan, tetapi juga mengapa dan bagaimana saya makan. Buku ini mengembalikan kesadaran bahwa makan adalah aktivitas spiritual, sosial, dan personal sekaligus.

Aktivitas Fisik: Tubuh yang Diciptakan untuk Bergerak

Bagian tentang aktivitas fisik di Bab 3 berhasil membalik persepsi saya tentang olahraga. Buku ini menjelaskan bahwa gerak bukan soal membentuk tubuh ideal, tapi soal menghargai kemampuan tubuh dan menjaganya tetap hidup. Ada pemahaman baru yang saya dapat: bahwa berjalan kaki di sore hari, bermain dengan anak, atau berkebun adalah bentuk-bentuk aktivitas fisik yang sah dan penting.

Keseimbangan adalah kuncinya. Penulis menyarankan untuk memilih olahraga yang kita sukai, bukan yang sedang tren. Kalimat ini terasa begitu membebaskan.

Kesehatan Mental dan Tidur: Fondasi yang Terlupakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun