Mohon tunggu...
Akhmad Fourzan Arif Hadi P
Akhmad Fourzan Arif Hadi P Mohon Tunggu... Profesi saya sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten pada Kemendesa PDT

Saya adalah seorang pria disabilitas daksa yang memiliki kegemaran berkelana, berdiskusi, dan tentu saja ngopi di berbagai kedai formal (seminar, workshop, dan ruang-ruang diskusi lainnya) serta kedai non formal. Urusan menulis artikel tidak begitu mahir. Nama panggilan saya adalah ITONG.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bisikan PMK 49/2025 di Balai Desa #KompasianaDESA

1 Agustus 2025   02:23 Diperbarui: 1 Agustus 2025   02:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panudi memandu acara 'Ngobrol DESA' di balai desa; dokumen 'PMK 49/2025' terbang gembira di sampingnya, disaksikan warga  (Sumber: Dokumen Pribadi)

Usai siaran, Mas Panudi menyudahi:

"Terima kasih, Sahabat Desa. Besok kita pantau pencairan pertama."

Di lorong, Pakde Koco mendekati Itong---suasana menurun, lampu panggung dimatikan, hanya cahaya keemasan sisa.

Pakde Koco berbicara pelan: "Tantanganmu berat, Tong. Jika koperasi ini gagal, skeptisisme akan menuding regulasi inkonsisten."

Itong kemudian menatap proposal: "Saya percaya, angka di kertas ini bukan sekadar hitungan---ia adalah janji bagi anak-anak desa melihat kulkas penuh sayur segar."

Proposal bergetar haru, tinta hitamnya berkilau: "Aku bukan hanya kertas. Aku rakit mimpimu, tolong jaga."

Malam semakin larut. Di kejauhan, suara angin desa menyanyikan kidung: "Modal murah datang, tanggung jawab menyambut; bila kerja sama erat, desa akan bertunas." Balai desa perlahan gelap, namun harapan berkobar terang---seperti huruf-huruf PMK 49/2025 yang kini tidur nyenyak di rak, menunggu esok pagi menggerakkan roda ekonomi rakyat.

Salam DESAisME!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun