Mohon tunggu...
Forum Dosen
Forum Dosen Mohon Tunggu... Penulis dan Editor Naskah Publikasi

Saya adalah seorang penulis berita dan editor yang fokus pada isu sosial, ekonomi digital, dan pemberdayaan komunitas. Dalam setiap tulisan, saya berusaha menyajikan informasi yang tajam, faktual, dan menyentuh sisi humanis, agar setiap berita tidak hanya dibaca, tetapi dirasakan dampaknya. Pengalaman saya di dunia jurnalistik mendorong saya untuk menghubungkan data, suara warga, dan dinamika lokal menjadi narasi yang bermakna dan relevan. Bagi saya, setiap peristiwa adalah cerita, dan setiap cerita adalah peluang untuk menciptakan perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa FISIP Unmul Ikut Sukseskan HUT RRI Lewat Donor Darah

4 September 2025   17:18 Diperbarui: 4 September 2025   16:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : Mahasiswa Fisip Unmul Kegiatan Donor Darah (Sumber: penulis))

Samarinda, 4 September 2025 – Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 RRI. Dalam acara ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman ikut ambil bagian dengan penuh antusias, memberikan kontribusi nyata bagi kebutuhan sosial masyarakat.

Sejak pagi, suasana halaman RRI Samarinda tampak ramai. Panitia menyambut para peserta yang datang silih berganti untuk mendonorkan darah. Meja registrasi dipenuhi oleh masyarakat umum, pegawai RRI, relawan, serta mahasiswa yang datang berkelompok. Kehadiran mahasiswa FISIP Unmul menambah semarak suasana. Sebagian duduk menunggu giliran dengan tenang, sebagian lain berbincang ringan sambil menenangkan teman-teman mereka yang baru pertama kali mencoba donor darah.
Kegiatan donor darah ini menjadi salah satu rangkaian acara perayaan HUT RRI yang ke-80. Pihak panitia menjelaskan bahwa donor darah dipilih sebagai bentuk kegiatan sosial yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Tidak hanya meriah secara seremonial, acara ini juga memberikan kontribusi nyata untuk menambah stok darah di PMI Samarinda.

Mahasiswa FISIP Unmul hadir dengan kesadaran tinggi bahwa kegiatan sosial ini sejalan dengan nilai-nilai yang mereka pelajari di kampus. Mereka memandang donor darah bukan sekadar aktivitas kesehatan, melainkan bentuk kepedulian kemanusiaan. Kehadiran mahasiswa juga didukung oleh dua dosen pembimbing, yakni Ziya Ibrizah, S.I.Kom., M.I.Kom. dan Rosyid Nurrohman, S.M., M.AB. Keduanya mendampingi mahasiswa sejak registrasi hingga proses donor selesai.

Dokumentasi : Mahasiswa Fisip Unmul Kegiatan Donor Darah (Sumber: penulis))
Dokumentasi : Mahasiswa Fisip Unmul Kegiatan Donor Darah (Sumber: penulis))
Menurut Ziya Ibrizah, donor darah memiliki makna lebih dari sekadar perayaan ulang tahun lembaga penyiaran. Ia menilai keterlibatan mahasiswa dalam acara ini dapat menjadi pengalaman berharga. “Partisipasi mahasiswa dalam donor darah adalah bentuk kepedulian sosial yang nyata, sekaligus pembelajaran di luar kelas,” ujarnya singkat.

Hal senada juga disampaikan Rosyid Nurrohman. Ia menilai acara donor darah yang diinisiasi RRI ini mencerminkan sinergi antara media publik, akademisi, dan generasi muda. “Melalui kegiatan ini mahasiswa belajar berkontribusi langsung bagi sesama,” katanya.

Para mahasiswa tampak bersemangat untuk mendonorkan darah mereka. Sebagian mengaku ini pengalaman pertama, namun rasa tegang berganti kebanggaan setelah berhasil menyumbangkan darah. Andi, mahasiswa semester lima FISIP, mengatakan dirinya awalnya ragu, namun setelah tahu manfaatnya, ia merasa bangga bisa ikut. “Awalnya agak takut, tapi setelah selesai justru senang karena bisa membantu orang lain,” tuturnya. Mahasiswa lain, Rina, menambahkan bahwa kegiatan ini memberinya motivasi untuk lebih sering mengikuti donor darah di kemudian hari.

Kegiatan donor darah ini berlangsung dengan tertib. Tim medis dari PMI Samarinda menyiapkan tempat khusus dengan perlengkapan lengkap. Setiap pendonor diperiksa kesehatannya terlebih dahulu, mulai dari tekanan darah, kadar hemoglobin, hingga riwayat kesehatan singkat. Setelah dinyatakan layak, barulah mereka diarahkan untuk mendonorkan darah. Proses donor berlangsung sekitar 10–15 menit untuk setiap peserta. Setelah selesai, para pendonor diberikan makanan ringan dan minuman untuk memulihkan energi.

Panitia HUT RRI Samarinda menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa FISIP Unmul. Menurut mereka, kehadiran mahasiswa memberikan energi positif dan semangat baru bagi acara. “Kami senang sekali melihat antusiasme mahasiswa. Mereka ikut mendonor, membantu panitia, dan berbaur dengan masyarakat. Kehadiran mereka menambah semarak acara ini,” ujar salah satu panitia.

Dokumentasi : Mahasiswa Fisip Unmul Kegiatan Donor Darah (Sumber: penulis))
Dokumentasi : Mahasiswa Fisip Unmul Kegiatan Donor Darah (Sumber: penulis))
Keterlibatan mahasiswa FISIP Unmul dalam kegiatan donor darah ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berhenti di ruang kelas. Mahasiswa belajar mengaplikasikan nilai-nilai sosial yang diperoleh dalam perkuliahan melalui pengalaman nyata di lapangan. Donor darah menjadi salah satu bentuk pengabdian kecil yang berdampak besar. Dengan mendonorkan darah, mahasiswa tidak hanya memberi manfaat kesehatan bagi orang lain, tetapi juga melatih empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial.
Kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan lembaga publik. RRI sebagai media penyiaran nasional menunjukkan perannya sebagai institusi yang peduli pada kebutuhan masyarakat. Sementara FISIP Unmul sebagai bagian dari dunia pendidikan memberikan dukungan dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan sosial. Sinergi ini penting untuk memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan.

Bagi mahasiswa, pengalaman donor darah di HUT RRI memberikan kesan mendalam. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga belajar berkolaborasi dengan panitia, tenaga medis, dan masyarakat. Interaksi lintas kalangan ini menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus memperluas wawasan mereka. Apa yang mereka alami hari ini diharapkan dapat membentuk karakter yang peduli, tangguh, dan berdaya sosial tinggi.

Menurut para dosen pendamping, kegiatan ini bisa menjadi pintu masuk untuk melibatkan mahasiswa dalam program sosial lainnya. Jika hari ini mereka berpartisipasi dalam donor darah, ke depan mereka bisa menjadi relawan bencana, penyelenggara kegiatan kemasyarakatan, atau perancang program sosial di tingkat komunitas. Dengan demikian, pengalaman sosial menjadi bekal penting dalam mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial mahasiswa.

Perayaan HUT RRI ke-80 di Samarinda tahun ini meninggalkan kesan positif, khususnya bagi mahasiswa FISIP Unmul. Melalui kegiatan donor darah, mereka menunjukkan bahwa generasi muda mampu berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Keterlibatan mereka juga menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi di Kalimantan Timur tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun