Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Polisi, O... Polisi

12 September 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:01 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13789775771491421733

[caption id="attachment_287593" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Ada polisi yang rela mengundurkan diri, dan memilih menjadi penyanyi - selebriti, tampil menyanyi di tivi, mengisi acara yang lebih menghibur hati. Ada polisi yang rela pensiun dini, demi tugas yang lebih mulia, menjadi duta bagi bangsa, ataupun nyalon petinggi di wilayah negeri. Ada polisi yang gantung diri, karena masalah hidup yang tak kunjung usai, dunia menjadi kawah candradimuka, yang panas menghantam raga... Itulah beberapa kisah ditelan masa, yang telah dipilih untuk dijalani. Namun kini kisah berubah  tragis, polisi ditembaki dengan luka berongga. Kemanakah para petinggi negeri, bak diam seperti tak berreaksi, sibuk memikirkan suksesi dan kursi, akankah korban berjatuhan lagi? Ketika kejahatan dibiarkan, ketika ketidakadilan dipelihara, ketika korupsi semakin merajalela, jangan harap negeri ini sejahtera. Senjata api bebas muntahkan isi, menyalak di setiap sudut-sudut kota, tiadakah ujung kendali yang pasti, untuk kepemilikan yang terregistrasi? Kutak hendak mengeluh, bahkan mengaduh hingga gaduh, namun jika polisi sudah dibunuh, itu pertanda di negeri ini ada yang rapuh!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun