Alkisah di negeri dongeng.
Seorang penguasa memberikan mandat dengan penuh harap.
Bahwa mandat akan dilaksanakan dengan penuh cinta. Â
Menjaga roh mandat menjaga negeri dengan seribu mimpi.
"Tolong jaga negeri ini agar tetap subur makmur, aman sentosa," katanya.
Penerima mandat menjawab, "Baik yang mulia, saya akan melaksanakannya".
Hari berganti.
Sang penguasa sudah tak lagi bertahta di singgasana.
Namun untuk melanggengkan kursi tahtanya ia sudah menyiapkan segala hal.
Mulai dari mereka yang bakal mendongkel tahtanya, ia singkirkan.
Paku-paku untuk kursi ia pertajam.Â
Dan....tak lupa iuran wajib iuran sukarela juga harus ada, bagi mereka yang masih setia.
Penerima mandat merasa tergugah
Untuk mencoba mengadu nasib dan bergerak ala tabib.
Memasang badan bagi mereka yang haus langganan omongan
Kita uji coba!
Dan....pemberi mandat merasa tergugat
Nurani serasa terlambat....lambat mikir dan berzikir
Malu merasuk linu di kalbu
Merambah tata kelola hati
Kekuasaan yang selalu mengeluh, menyesal...sebaris kata.
Â