Mohon tunggu...
Flora NoviS
Flora NoviS Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

Agroteknologi-UKSW

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kawista, Si "Unik" yang Penuh Manfaat

16 September 2018   12:47 Diperbarui: 16 September 2018   13:18 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah mendengar buah kawista? Ya, mungkin sedikit dari kalian yang pernah mendengar buah ini. Buah yang satu ini memang jarang kita jumpai di pasaran, bahkan untuk mencarinya pun bisa dibilang susah. 

Kawista atau buah yang bernama latin Limonia acidissima ini merupakan buah yang masih termasuk dalam satu keluarga jeruk. Buah ini juga memiliki nama lain seperti wood apple. 

Dalam bahasa indonesia, kata wood diartikan sebagai kayu. Hal ini dikarenakan kulit buah kawista yang bisa dibilang sangat keras, tidak seperti buah-buah lain pada umumnya. Hal tersebut yang membuat buah ini unik. 

Secara fisik, kawis memang sekilas mirip dengan buah melon. Permukaannya berwarna putih kehijauan atau kecoklatan, keras dan bersisik. Bentuknya bulat seperti jeruk dan daging buahnya menyatu dengan biji. Di Indonesia, buah yang satu ini dapat kita temukan di pulau Jawa dan Nusa Tenggara. 

Buah kawista memiliki nama-nama tersendiri pada beberapa wilayah di Indonesia, misalnya saja di Aceh. Masyarakat Aceh menyebut buah kawista dengan sebutan batok. 

Buah batok ini biasa dimanfaatkan sebagai campuran bumbu rujak dan juga sirup. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebut buah kawista dengan sebutan kawi. 

Sama dengan di Aceh, buah kawi ini dimanfaatkan sebagai campuran pada rujak. Sedangkan di kota Rembang, buah kawista ini diolah menjadi olahan sirup atau limun. 

Hasil olahan kawista berupa limun memiliki rasa yang tak kalah unik dengan buahnya. Sama seperti minum berkarbonasi cola, limun kawista juga mengandung soda didalamnya.  Meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tau tentang keberadaan buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya kawista masih termasuk jarang adanya di Indonesia. Hanya wilayah-wilayah tertentu yang sudah membudidayakan buah kawista.

Pohon buah kawista biasa tumbuh pada daerah kering. Kawista relatif tahan pada kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Batangnya relatif kecil dan bisa mencapai tinggi 12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping dan sering menggugurkan daunnya. 

Pada cabang pohon kawista, dapat ditemukan duri-duri yang tumbuh disekitarnya. Bunga kawista biasanya bergerombol dengan warna putih atau hijau. 

Untuk buahnya, kawista berbentuk bulat dengan kulit buah yang keras. Di dalam buah kawista terdapat biji kawista yang berbentuk bulat kecil dengan jumlah yang banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun