Mohon tunggu...
Vincencius FloDavid
Vincencius FloDavid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kasus Hate Speech di Media Sosial (New Media KAB 2021)

9 Desember 2021   20:25 Diperbarui: 9 Desember 2021   20:34 5670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
n(sumber:techno.okezone.com)

                                                                                                                    Jahatnya Media Social

Media Sosial sekarang banyak memiliki perkembangan,dengan perkembangan itulah media sosial semakin di gemari oleh berbagai kalangan umur,entah itu remaja sampai dewasa.Hal ini bisa memiliki dampak yang baik maupun jelek,dampak baiknya dari media sosial adalah mudahnya kita melakukan komunikasi dengan yang lain.

  Penulis sendiri merasa sangat dimudahkan dengan adanya sosial media ini,penulis jadi lebih mudah untuk menghubungi keluarga,teman atau kerabat lain.Tentu sebagai pengguna penulis juga bisa merasakan efek-efek yang ada dalam sosial media tersebut,dalam Konteks Kab Media baru memiliki peran yang sangat besar yaitu adanya Sosial media ini Komunikasi Antar Budaya seakan terbantu dengan adanya sosial media jelas,kita bisa sangat mudah mempelajari kebudayaan-kebudayaan dari belahan dunia yang lain atau bahkan suku yang berbeda yang ada di Indonesia.

 (sumber:tribunnews.com)
 (sumber:tribunnews.com)

  Media Sosial sendiri memiliki Konsekuensi yang sangat besar ketika dihubungkan pada pertemua antarbudaya,mau tidak mau pertemuan antar budaya akan menghasilkan sesuatu yang negatif,karena masih banyak orang khususnya di Indonesia yang masih kurang cermat dalam menyikapi suatu budaya,salah satunya adalah adanya fenomena "Hate Speech".Hate Speech atau ujaran kebencian merupakan fenomena yang sering sekali penulis lihat dimedia sosial,mirisnya rata-rata yang menjadi sasaran adalah Hate Speech yang berbau SARA.

 Pada 8 Mei 2021 terdapat sebuah berita yang mengatakan bahwa ada 419 Konten Medsos Ditegur oleh Kapolri,tentu angka yang tidak sedikit,penulis juga berpendapat bahwa masih banyak pelaku-pelaku hate speech yang masih berkeliaran sampai sekarang.Hate Speech merupakan sebuah penyakit yang sampai sekarang masih belum bisa disembuhkan di masyarakat Indonesia.

Menurut penulis pelaku hate speech seharusnya dijatuhi hukuman yang cukup berat,mengigat hal tersebut masih saja terulang,pelaku hate speech bisa dibilang orang-orang yang termakan keegoisannya dan biasanya hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi atau bahkan hanya ikut-ikut saja tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Dengan adanya hate speech ini proses Kab akan terhalangi,tidak selamanya para masyarakat yang berasal dari budaya lain yang menjadi korban akan tidak trauma,minat orang yang ingin memperkenalkan kebudayaannya akan hilang juga karena takut terkena hate speech dari masyarakat yang berbeda kebudayaanya.

Saat ini yang perlu kita refleksikan adalah "Apakah saya juga menjadi salah satu pelaku dari Hate Speech tersebut?",kita akan terus menemukan konten-konten hate speech ketika kita tidak menghentikan para pelaku tersebut,sebelum kita menegur orang lain ada baiknya kita berkaca dulu kepada diri kita masing-masing jika kita pernah melakukan hal tersebut,tidak hanyak berdampak pada Komunikasi Antar Budaya hate speech bisa menimbulkan dampak pada mental korban tentu hal tersebut sangat berbahaya ketika korban terus merasa tertekan.

Ketika kita sudah bisa menggunakan Media Sosial seharusnya kita harus menjadi pribadi yang bijak,kita tidak bisa berpendapat bahwa "Ah kan cuma ngomong gitu doang" pola pikir tersebut merupakan akar dari permasalah ini,merasa semua orang memiliki mental yang sama.Ketika kita tidak senang atau benci akan sesuatu sebisa mungkin tahan dan tidak menuangkannya dimedia sosial anda karena pasti ada banyak orang-orang yang hanya modal melihat komentar anda dan mulai melakukan hate speech

Penulis memiliki opini bahwa ketika hate speech diIndonesia sudah mulai hilang,penulis yakin media sosial akan menjadi wadah yang sangat bagus untuk berdinamika satu sama lain,dalam konteks Komunikasi Antar Budaya media sosial akan menjadi tempat yang nyaman bagi para pribadi yang ingin mempelajari kebudayaan orang lain tanpa harus takut dengan bahaya yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun