Mohon tunggu...
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Musisi

Citizen Journalism - Coding - Musician: Composer, Digital Music Production, Producer, Audio Engineer, Sound Designer, Arranger, Video Editor, UI/UX Designer, Content Creator, Social Media Marketing, Cinematographer at Channel youtube.com/FLEMMO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menteri Yaqut Apresiasi Alfath, Usung Moderasi Beragama di Festival Literasi Siswa Indonesia FeLSI 2021 Kemendikbud

7 Oktober 2021   02:00 Diperbarui: 7 Oktober 2021   15:53 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, siswa MAN 1 Jombang, usung tema moderasi beragama tembus 25 karya terbaik nasional FeLSI 2021. (dok. pribadi).

Artikel features karya Maharsyalfath, dalam Pameran Karya FeLSI 2021, Puspresnas Kemendikbud Ristek RI. (tangkapan layar: Puspresnas)
Artikel features karya Maharsyalfath, dalam Pameran Karya FeLSI 2021, Puspresnas Kemendikbud Ristek RI. (tangkapan layar: Puspresnas)

Untuk menarik dan menyentuh perasaan pembaca, saya mengubah redaksi artikel yang dipamerkan di babak final FeLSI 2021. Saya menyederhanakan judul dan menyempurnakan konten artikel menjadi lebih dinamis layaknya roller-coaster.

Judulnya lebih singkat menjadi "Moderasi Beragama Melalui Musik, Mengapa Tidak?". Kini, artikel itu dipamerkan di laman resmi Pameran Karya Finalis FeLSI 2021 dan menjadi artikel favorit pembaca.

Baca Juga: Moderasi Beragama Melalui Musik, Mengapa Tidak?

Tokoh dan kisah perjalanan saya mewarnai konten artikel moderasi beragama. Kritikus sastra dan seniman almarhum Mukhsin Ahmadi -- dosen IKIP Malang -- sahabat dekat Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan W.S Rendra, menjadi tokoh sentral dalam artikel saya.

Bergaya story telling, perjalanan saya mulai masa kanak-kanak hingga sekarang remaja, menjadi cerita utama di artikel features untuk merefleksikan konsep moderasi beragama. Moderasi beragama ini sangat urgen dipopulerkan kepada generasi Z demi mendukung toleransi, perdamaian, dan anti kekerasan.

Retweet Menteri Agama Gus Yaqut @YaqutCQoumas dari Alfath Flemmo @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/YaqutCQoumas)
Retweet Menteri Agama Gus Yaqut @YaqutCQoumas dari Alfath Flemmo @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/YaqutCQoumas)

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Yaqut, melalui akun resmi Twitter-nya @YaqutCQoumas merasa bangga dan me-retweet postingan saya Alfath Flemmo @maulasufa.

Gus Yaqut mengapresiasi pencapaian saya, prestasi siswa madrasah dalam lomba literasi jurnalistik FeLSI 2021. Artikel bertema moderasi beragama karya Maharsyalfath masuk dalam 25 karya terbaik nasional Puspresnas, Kemendikbud.

"Pak Menteri Gus @YaqutCQoumas, ini saya Alfath @maulasufa, siswa MAN 1 Jombang. Artikel saya 'Moderasi Beragama' tembus 25 Karya Terbaik Nasional Puspresnas, Kemendikbud. Kisahnya, saya tulis di Viva @CeritaAnda_ Mohon dukungan direpost di @Kemenag_RI", postingan tweet saya di akun Alfath Flemmo Maulasufa @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Akun Twitter @Kemenag_RI mengapresiasi Maharsyalfath @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/Kemenag_RI)
Akun Twitter @Kemenag_RI mengapresiasi Maharsyalfath @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/Kemenag_RI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun