Mohon tunggu...
FKIP PCU
FKIP PCU Mohon Tunggu... Guru - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Petra Christian University

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UK Petra menempa calon-calon guru Kristen sebagai ujung tombak dunia pendidikan, memperlengkapi setiap individu dengan kemampuan pedagogik untuk membimbing dan mengajar generasi era digital.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Psikologi Positif dalam Membangun dan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

15 Maret 2024   15:03 Diperbarui: 15 Maret 2024   15:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debora Theresia Rahmawati_G11220015

Pada era ini kita seringkali mendengar dan bukan merupakan hal yang asing bagi kita mengenai kata "psikologi", namun banyak orang yang tidak mengerti mengenai makna dari kata tersebut. Menurut KBBI, psikologi adalah ilmu yang berkaitan atau mempelajari mengenai proses mental dan pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Psikologi sendiri pun terbagi di dalam berbagai bidang atau aspek seperti psikologi kognitif, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi positif dan lain-lainnya. Dilansir dari Very Well mind ada 4 tujuan utama psikologi dalam membantu penyelesaian masalah manusia yaitu, menggambarkan, menjelaskan, memprediksikan, dan mengubah perilaku manusia. Dalam dunia psikologi, para psikolog mempelajari teknik-teknik untuk mencapai tujuan utama psikologi guna membantu penyelesaian masalah manusia. 

Pada kali ini penulis akan membahas mengenai keterkaitan psikologi positif dengan membangun dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Psikologi positif sendiri adalah suatu studi ilmiah yang mengajarkan tentang kemampuan (kekuatan) setiap individu atau kelompok di dalam sebuah komunitas untuk dapat berkembang. (Positive Psychology Center, University of Pennsylvania). Psikologi positif memiliki fokus pada virtues (kebajikan) dan strengths (kekuatan) yang berarti menekankan mengenai karakter seseorang di dalam hidupnya. (Arif,2016, p. 7) Karakter unik yang dimiliki setiap orang berdasar kepada pilihan moral dalam menjalani kehidupan. Psikologi positif juga dapat membuat manusia memiliki faktor untuk dapat menjadi penentu utama kebahagiaan dan ketidakbahagiaan nya sendiri. Psikologi positif juga melakukan beberapa penelitian yang berhasil membuktikan bahwa IQ (Intellectual Quotient) dapat berubah seiring perkembangan karakter dan cara berpikir seseorang dan bukan menjadi penentu utama sebuah keberhasilan seseorang. 

Hal yang berikutnya adalah mengetahui pengertian dari motivasi. Motivasi adalah suatu situasi atau kondisi dari dalam yang dapat menguatkan dan mempertahankan perilaku seseorang. (Puspitasari, 2023). Motivasi pun dibagi menjadi 2 bagian motivasi intrinsik yang berarti muncul dari dalam individu dan ekstrinsik yang berarti muncul dari luar individu. Sebagai bentuk lebih jelasnya penulis akan memberikan contoh penerapannya, mengenai motivasi intrinsik adanya ketertarikan pribadi setiap individu terhadap suatu topik yang membuat individu merasa terlibat, bersemangat, dan ingin belajar atau berkembang dalam bidang tersebut. Contoh sederhana dari motivasi ekstrinsik individu akan bekerja lebih keras hanya untuk mendapatkan pujian, hadiah, atau mendapatkan pengakuan dari orang lain. Tentu saja setiap hal memiliki sebuah faktor di dalamnya, motivasi sendiri dipengaruhi oleh tujuan, lingkungan sosial, nilai dan keyakinan yang dimiliki seseorang. 

Setiap individu memerlukan motivasi untuk mencapai sebuah tujuan yang jelas di dalam hidupnya. Tujuan yang jelas dan dapat dicapai inilah yang dapat memberikan dorongan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Faktor dari lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi motivasi seperti dukungan positif dari orang lain dapat meningkatkan motivasi, namun jika orang lain memberikan perspektif yang negatif dapat membuat motivasi seseorang menurun. Nilai dan keyakinan yang dimiliki seorang individu juga berpengaruh terhadap motivasi seseorang. Jika individu merasa bahwa tindakan mereka sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk bertindak. 

Psikologi positif memiliki keterkaitan dengan motivasi setiap anak dalam belajar, penulis membagi menjadi 3 hal keterkaitan yaitu fokus pada kekuatan dan kemampuan setiap anak, memahami emosi dan self regulated, dan lingkungan yang mendukung. Penulis akan membahas mengenai keterkaitan 3 hal ini karena hal inilah yang sangat penting bagi seorang guru untuk membangun dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal yang pertama adalah fokus pada kekuatan dan kemampuan anak dapat membangun dan meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Kita perlu mengetahui bahwa setiap orang diciptakan dengan bakat, talenta, dan kemampuan yang unik satu sama lain, termasuk dengan anak. Dengan menyadari hal tersebut, sebagai seorang guru atau pengajar kita membantu anak atau siswa mengenali dirinya dan menemukan bakat atau kemampuan yang telah Tuhan berikan. Ketika siswa mulai menyadari bahwa dirinya memiliki sesuatu yang berharga di dalam dirinya, siswa akan merasa harus menjaga dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Dari situlah mulai muncul motivasi dari dalam diri (intrinsik) siswa untuk belajar. Yang menjadi kaitannya adalah ketika siswa memiliki motivasi maka keyakinan diri (self efficacy) yang lebih tinggi dan melihat pembelajaran sebagai peluang untuk mengembangkan diri mereka. Self efficacy dapat menentukan bagaimana orang dapat berpikir, merasakan, dan memiliki motivasi di dalam setiap perbuatan dan perilakunya. (Elisa, November 15, 2022).

Yang kedua adalah memahami emosi dan self regulated, memahami dan membangun emosi yang positif sangat penting bagi seorang guru di dalam kelas. Saat di dalam kelas guru memiliki kebijakan untuk mengatur kelas. Emosi positif adalah situasi dimana pembelajaran (antara anggota di kelas) mampu menghadirkan suasana ceria, ketertarikan, kepuasan atau kelegaan dan (cinta atau kasih sayang). (Nurcahyo, February 8). Self regulated adalah kemampuan untuk berpikir, merasakan, dan melakukan perilaku untuk mencapai suatu goal. (Santrock W, 2007). Individu yang memiliki self regulation yang baik akan tahu apa yang dirasakan dan dilakukan. Keterkaitan di dalam membangun dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, individu bisa menguasai dan mengendalikan emosi yang dimiliki, bukan sebaliknya. Individu dapat mengatasi tantangan dan hambatan yang muncul dalam proses pembelajaran dengan lebih baik, serta mengelola emosi mereka agar tidak menghalangi pencapaian tujuan belajar. 

Keterkaitan yang ketiga mengenai psikologi positif dengan membangun motivasi belajar siswa adalah lingkungan yang mendukung. Sebagai seorang guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dengan pembelajaran yang produktif dan menarik bagi siswa agar siswa memiliki motivasi belajar yang baik. Pembelajaran yang produktif bisa dilakukan dengan berbagai cara contohnya, membuat rencana pembelajaran yang variatif dan menarik tetapi tetap dengan tujuan yang jelas. Dengan presentasi, diskusi kelompok, bermain, berkolaborasi dengan teman, dan penggunaan teknologi di dalam kelas. Variasi tersebut, dapat menjaga minat dan keterlibatan murid. (Guru Inovatif, n.d). 

Dengan memadukan konsep psikologi positif ke dalam pendidikan, guru dapat menciptakan lingkungan yang mendorong motivasi belajar siswa. Dengan mendorong siswa untuk mengenali kemampuan mereka,, mengembangkan pemahaman emosi, dan menciptakan lingkungan pendukung, psikologi positif dapat berkontribusi pada peningkatan motivasi belajar siswa. "Pendidikan merupakan sebuah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mudah mengubah dunia." -- Nelson Mandela.

DAFTAR PUSTAKA 

Psikologi. (2016). In KBBI daring. Retrieved from https://kbbi.web.id/psikologi VeryWell Mind. (October, 30, 2022). VWM membership. Retrieved Juni 3, 2023 from https://www.verywellmind.com/what-are-the-four-major-goals-of-psychology-2795603#:~:text= So%20as%20you%20have%20learned,as%20you%20interact%20with%20others. Positive Psychology Center. (n.d). PPC membership. Retrieved Juni 3, 2023 from https://ppc.sas.upenn.edu/#:~:text=Positive%20Psychology%20is%20the%20scientific,love%2C %20work%2C%20and%20play. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun