Mohon tunggu...
FikAsrie KumalaIzza
FikAsrie KumalaIzza Mohon Tunggu... -

pemuda tanpa henti menyuarakan aspirasi kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sawah yang Mengering"

16 Januari 2015   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sawah yang Mengering"

Ku pijakkan langkah pertamaku di sawah itu
Hening, tenang, tentram, dan nyaman
Tanaman padi yang telah hijau
Menambah indahnya hamparan sawah
"Betapa kaya tempatku ini" pikirku
Padi yang subur, ketenangan, dan ketentraman
awal yang indah untukku

Padi pun mulai menguning,
sosok cerah untuk masa depan

Namun, ujian pun mulai datang
Tikus mulai menyerang
Angin semakin kencang
Burung pun tak ikut ketinggalan
Sawah mulai mengering
Merusak padi yang telah menguning

Sejenak ku terdiam dan kemudian berkata
" Akankah padi itu Bisa Bertahan ??? "

(Analogi)
-Bergerak atau Tergantikan-
‪#‎tetappercaya‬
(5/7)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun