Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Masuk 5 Besar, MU Berani Menatap Gelar Premiere League

4 Februari 2019   13:07 Diperbarui: 4 Februari 2019   13:27 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rashford usai membukukan goal di laga ke 100 bersama MU (sumber beritasatu)

Duo hitam manis MU membuktikan kembali ketajamannya. Walaupun Leicester klub papan tengah karena tetap bisa menjadi ganjalan. Karena lengah di Premiere League bisa terjungkal.

Setidaknya Jurgen Klop pekan lalu pusing 7 keliling karena Liverpool ditahan imbang Leicester. Tapi giliran MU telor pecah !Leicester tumbang dengan goal Rashford dari assist Pogba yang cantik di menit ke 9'
Apakah Leicester main buruk ? Tidak. 

De Gea menjadi faktor pembeda. Kiper spesial MU ini sangat kokoh membukukan clean sheet. Dengan tidak adanya konflik internal lagi antara pemain dan pelatih, Solkjaer sukses menyatukan seluruh kekuatan MU untuk mencapai hasil terbaiknya di setiap pertandingan.

Racikannya sama bahkan jika Mou kemarin sempat rewel minta berburu pemain rasanya sudah tak perlu lagi. Setan Merah sudah hebat, hanya perlu dibangunkan saja "The Giant" dengan motivator dengan tuah magis titisan Fergusson, dialah baby face assasin Solkjaer.

Dari ke sepuluh pertandingannya belum pernah kalah ! Bahkan Rashford cepat sekali meraih rekornya untuk penampilan ke 100 nya bagi MU.

Benar masalah MU adalah bek-nya ya Pogba. Tapi itu karena Pogba dan Mourinho berbeda filosofi bermain bola. Mourinho ingin bek yang tangguh tak mudah dilewati lawan. Sedangkan, Pogba inginnya begitu menghalau bola ya langsung dibawa cepat ke depan jadi goal atau assist.

Solkjaer hanya "melepaskan" mental juara yang selama ini tertekan filosofi Mou. Begitu MU kembali dengan gaya klasiknya semua suka semua gembira karena bermain dengan hati. Semua striker seakan haus goal. Dan karena terus menyerang lobang-lobang pertahanan MU bisa ditambal.

Glory MU ! Jika konsisten tidak terlalu dini berani menatap piala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun