Mohon tunggu...
Money Pilihan

"Sharing-Economy" dengan Zakat, Semua Bisa Makan

23 Desember 2018   23:36 Diperbarui: 23 Desember 2018   23:59 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kesenjangan sosial ekonomi dalam hal ini kemiskinan merupakan topik yang tidak ada habisnya untuk di bahas terutama di Indonesia. Anggapan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin masih melekat dalam budaya perekonomian kita.

Secara absolute jumlah penduduk yang masuk dalam kategori miskin di Indonesia masih tinggi, yang diantaranya belum tentu mampu untuk makan dengan cukup. Lebih dari 19 juta penduduk Indonesia masih kekurangan gizi. Bahkan 2 hingga 3 anak dari setiap 100 anak, meninggal sebelum berusia 5 tahun. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan paling dasar dalam hal ini makanan menunjukkan indikasi kemiskinan.

Sebagian dari kita mampu untuk makan lebih dari cukup bahkan sebagian lainnya bersisa, mengapa yang lain tak mampu untuk makan ? tidak adakah yang mampu kita lakukan untuk semua bisa makan ? Ada, BERBAGI. Konsep sharing-economy seharusnya bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk masalah ini, dengan berbagi kepada yang membutuhkan.

Mayoritas Islam di Indonesia harusnya bisa menjadi penggerak untuk mengedepankan konsep sharing-economy berbasis ekonomi islam/syariah. Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengentaskan masalah kemiskinan ini dalam pandangan ekonomi islam adalah dengan melakukan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh.

Konsep yang digunakan dalam pendistribusian zakat menunjukkan bahwa metode ini dapat menghasilkan goals yang sesuai dengan harapan untuk berbagi dengan sesama. Konsep yang sistematis dan target penerima zakat yang spesifik menjadikan metode ini sangat baik untuk dikembangkan bersama untuk berbagi dengan sesama kita.

Baitulmaal Muamalat (BMM) yang merupakan lembaga pengelola zakat yang didirikan oleh Bank Muamalat Indonesia pada 16 Juni 2000 sebagai pengelola zakat resmi yang ditunjuk pemerintah untuk menghimpun serta menyalurkan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Adapun pengelolaannya difokuskan pada beberapa program yakni pengembangan komunitas, dana sosial islam, dan keuangan mikro.

BMM menyediakan kemudahan dalam penerimaan dan penyaluran zakat.  Salah satu programnya adalah B-share dari program jalinan sineregi antara BMM dengan Baitul Maal wa Tamwil(BMT) untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat kecil di daerah-daerah kemitraan. Mengeluarkan zakat atas rezeki yang kita peroleh akan memberikan dampak yang berpengaruh untuk orang disekitar kita yang membutuhkan.

Salah satu contoh penyalurannya sesuai gambar adalah kegiatan B-food yang dilakukan oleh kami selaku penerima beasiswa B-Smart BMM untuk membagikan sembako kepada mustahiq sebagai salah satu kegiatan berbagi makanan dengan yang membutuhkan.

Semakin tinggi kesadaran kita sebagai masyarakat  islami dalam mengeluarkan dan menyalurkan zakat akan memberikan konstribusi yang semakin besar untuk terwujudnya semua masyarakat Indonesia bisa makan.

Sharing-economy dalam hal ini berbagi kepada sesama melalui zakat akan mendorong terpenuhinya kebutuhan masyarakat-masyarakat kecil disekitar kita, untuk mengurangi risiko kelaparan dan mengurangi indeks kemiskinan di Indonesia. Bersama kita saling menyadarkan, saling peduli, saling berbagi, dan bersama untuk Indonesia yang lebih baik, Aamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun