Mohon tunggu...
Fitri Sulastri
Fitri Sulastri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana Institut Madani Nusantara (IMN) Kota Sukabumi

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Proses Self Healing dengan Regulasi Emosi

7 Agustus 2022   14:45 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:50 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prose Self Healing dengan Regulasi Emosi

Yaitu kemampuan individu mengelola dan menyeimbangkan emosi yang dialaminya

3. Kemamapuan Memodifikasi Emosi (Emotions Modification) 

Yaitu kemampuan individu untuk merubah dan mengkonsep emosi sedemikian rupa sehingga mampu memotivasi diri untuk tidak merasa cemas, takut, sedih, marah dan putus asa.

Melakukan regulasi emosi dalam proses self healing tidaklah mudah. Sebagian orang akan merasa lelah dan putus asa ketika tidak adanya perubahan menuju kondisi mental health yang lebih baik. 

Jangan pernah menyerah !!

 Demi tercapainya tujuan self healing untuk terlepas dari luka batin yang menyiksa melalui regulasi emosi. Maka diperlukan strategi dalam melakukannya. Berikut beberapa strategi regulasi emosi yang dapat dilakukan menurut Garnefski (Salamah : 2008) ;

1. Self Blame (Pola Pikir Menyalahkan Diri Sendiri)

2. Blaming Others (Pola Pikir Menyalahkan Orang Lain atas peristiwa yang menimpa dirinya)

3. Acceptence (Menerima dan Pasrah)

4. Refocus On Planning (Meninjau kembali terhadap rencana) Pemikiran menyusun rencana / strategi/ langkah apa yang harus diambil dalam peristiwa negatif yang dialami.

5. Positive Refocusing (Memfokuskan kembali terhadap hal positif) memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan menggembirakan dari pada memikirkan masalah yang sedang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun