Mohon tunggu...
fitri siregar
fitri siregar Mohon Tunggu... -

model tak sexy, anti munafik, rindu kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bu Mega, Kenapa Bukan Risma?

17 Maret 2014   00:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13949664711453101861

www.merdeka.com

Ketika saya membaca beberapa media online sabtu kemarin, tentang kesiapan Jokowi sebagai calon presiden dari PDIP sedikit surprise saja, walaupun sebenarnya sudah bisa diduga dan diprediksi saja. Jika popularitas menjadi acuan, maka langkah Megawati memilih Jokowi sebagai capres mewakili PDIP sudah benar. Saya yakin publik kompasianer pun akan ikut mengamini hal tersebut.

Saya sebenarnya berharap Megawati bisa membatalkan pencalonan Jokowi dan mencari alternatif di internal PDIP kembali. Tadinya saya berharap Ibu Risma lah yang akan dicalonkn menjadi presiden oleh Megawati, karena merujuk hasil pertemuan Megawati dan ibu Risma baru baru ini di Surabaya. Pertimbangannya sangat sederhana, periode kepemimpinan tinggal setahun lagi, sedangkan jokowi masih 3 tahun lebih. Kemudian melihat dari prestasi kerja, apa yang dilakukan Ibu Risma justru bisa diterima oleh khalayak publik buka saja Kota Surabaya, bahkan mungkin seluruh warga Indonesia bisa menakses apa yang sudah dikerjakan Ibu Risma.

Dari pemikiran yang sederhana ini, tentu tidak ada faksi pasangan capres yang akan bisa mengalahkan Risma jika dicalonkan sebagai presiden, karena syarat syarat yang dipunyai Ibu Risma lebih komplet daripada Jokowi. Jika Ibu Risma bisa menutup Dolly maka bisa dikatakan paripurnalah kerjanya, sedangkan Jokowi ? Jokowi masih berkutat dengan konsep penanganan banjir, kampung deret, pembangunan MRT, transportasi massal Bus trans yang bermasalah di tendernya.

Jika Head to head, maka Ibu Risma bisa dipastikan akan mengungguli Jokowi, termasuk akan mengungguli capain Jokowi ketika menjabat sebagai Walikota Solo, Ibu Risma juga punya karakter yang kuat dan mandiri. Ibu Risma bisa beragumen dengan baik ketika berdiskusi dengan Ibu Megawati ataupun dengan kader kader berhaluan politik yang berbeda. Ini modal menjadi pemimpin masa depan. Mempersiapkan Ibu Risma menjadi Gubernur Jawa Timur tentulah sangat terlambat, karena Ibu Risma seharusnya sudah dipersiapkan untuk menjadi tokoh nasional bukan lagi regional.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun