Mohon tunggu...
Fitri Rosdiani
Fitri Rosdiani Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu RT, foodies, blogger

simple

Selanjutnya

Tutup

Money

JNE Kopiwriting, UMKM Go International

20 Juli 2019   13:22 Diperbarui: 21 Juli 2019   14:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama ga hadir dalam event yang diadakan Kompasiana. Alhamdulillah di acara JNE  Kopiwriting yang di adakan di Bandung (18/7-2019) bisa hadir dan tempatnya di One Eighty Coffe jalan Ganesha No. 3 Bandung.

Acara ini akan berlangsung dibeberapa kota besar. Setelah Bandung akan diadakan di Padang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta dan Cirebon.

Acara yang dihadiri oleh awak media dan kompasianer berlangsung mulai sore hari sampai menjelang malam. Hadir sebagai pembicara antara lain ; Hasmeliani Suseno ( Deputy GM JNE),  Noneng Komara ( Sekertaris Deskranada) dan Adit Yara ( Co- founder NIION Indonesia)

JNE kopiwriting kali ini bertemakan "Menentukan strategi yang tepat di pasar Internasional bagi UMKM"

Kita tahu di Bandung banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) makanya tempat pertama yang dipilih Bandung. UMKM harus mendapat perhatian lebih biar bisa mengembangkan usahanya dan tetap berkembang di dalam negeri. 

Pada zaman sekarang bisa kita lihat banyak pelaku usaha dari offline kini beralih ke jualan online lama-lama bisa menembus ke pasar internasional di industri 4.0 kini.

" Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut inovasi dan strategi sebagai instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, JNE pun terus mengembangkan berbagai sektor, agar kebutuhan pengiriman masyarakat dapat terpenuhi di setiap proses dalam aktifitas pengiriman paket," ungkap Meli.

Semua saling keterkaitan antara pelaku usaha, jasa ekspedisi sampai pemerintah daerah. Deskranasda ( Dewan Kerajinan Nasional dan Daerah) Provinsi Jawa Barat siap mewadahi para UMKM agar terus berkembang dan menembus pangsa pasar go Internasional. 

Pelaku usaha sendiri selain krearif dituntut agar memproduksi barang yang unik dan menarik sehingga bisa menembus dan diminati oleh pangsa pasar baik dalam negeri maupun luar Negeri. 

Deskranasda sendiri telah melakukan pameran/bazar yang di adakan du luar negeri. Contohnya ; Malaysia, Busan, Korea dan lain-lain.

Para creator dalam industri kreatif akan terus mengembangkan produknya. Di Bandung sendiri hampir ada 300 ribuan pelaku usaha. Untuk pendistribusian pengiriman sendiri gak perlu khawatir proses kiriman dari JNE sudah ada fulfilment logistic yang sukses dikembangkan di Bandung.

Co Founder NIION Adit Yara yang hadir dalam acara itu pun berbagi pengalamannya merintis usaha di bidang industri kreatif. 

Usaha yang dirintisnya tidak semulus yang dibayangkan, jatuh bangun dalam usaha hinggal sekaranh bisa sukses kembali.

Tote bag produk NIION banyak diminati anak muda Indonesia  dan kini sudah diminati juga di mancanegara.

Adit Yara tak lama lagi akan menjalankan urusan bisnisnya sampai ke Las Vegas.

Dalam usaha itu kita harus konsisten dan sabar dalam menjalankan semuanya, tapi semua harus tetap Modal yang kuat.

Adit Yara  menyebut konsistensi dalam berbisnis dan mempunyai produk bernilai lebih menjadi kekuatan utama.

"Strategi yang tidak kalah penting adalah mencari jasa pengiriman logistik yang qualified, ada di seluruh kota bahkan bisa ke ranah internasional, dan mempunyai value yang bagus di mata masyarakat," ungkap Aditya.

Image caption
Image caption

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun