Mohon tunggu...
Fitri Ramadhani
Fitri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NIM 22104080010 Menulis adalah bentuk perlawananku—pada sunyi yang membelenggu, Pada ketidak adilan yang membisu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Daerah Yogyakarta Hadirkan Inovasi Cerdas: Baca & Tugas Jadi Praktis dan Menyenangkan!

17 Juni 2025   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2025   16:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keuntungan Inovasi Ini

1. Lebih Praktis: Semua kebutuhan belajar tersedia dalam satu tempat.

2. Mudah Diakses: Buka setiap hari dari pukul 08.00–16 00

3. Cepat dan Efisien: Pengunjung dapat menyelesaikan tugas rata-rata 40% lebih cepat dibandingkan di rumah.

Respon Pengunjung Menurut Tiara, mahasiswi semester 6 UIN Sunan Kalijaga: "Akhirnya saya bisa belajar dengan tenang dan cepat. Di sini tidak hanya baca, tapi juga dapat bimbingan tugas. Praktis banget!"

Apa Dampaknya bagi Pendidikan? Kepala Dinas Perpustakaan Daerah, Bapak Drs. Hadi Suryanto, menyampaikan: "Kami ingin menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat pinjam buku, tetapi sebagai pusat inovasi pendidikan yang ramah generasi Z.  Inovasi yang Harus Dicoba Sekarang! Inovasi ini bukan hanya tren sesaat. Ini adalah perubahan nyata yang menjawab kebutuhan belajar era digital. Sekarang, semua pelajar punya tempat yang spesial dan menarik untuk berkembang.

Inovasi yang diterapkan oleh Perpustakaan Daerah Yogyakarta juga menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang belajar yang inklusif dan adaptif. Data menunjukkan bahwa kunjungan pelajar ke perpustakaan meningkat sebesar 35% sejak program ini diluncurkan. Hal ini membuktikan bahwa integrasi teknologi dan pendekatan humanis sangat dibutuhkan di era digital seperti saat ini. Program pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang diterapkan di ruang baca aktif telah membuka kesempatan bagi siswa untuk mengerjakan tugas secara kolaboratif dan kreatif. Siswa tidak hanya duduk diam membaca buku, tetapi juga berdiskusi, membuat presentasi, hingga menghasilkan karya tulis dan multimedia yang orisinal. Perubahan ini membuat pengalaman belajar menjadi lebih kontekstual dan bermakna. Fasilitas Wi-Fi gratis dengan kecepatan tinggi, ruang baca tematik, serta perpustakaan digital (iLibrary) telah memudahkan pengguna mengakses ratusan ribu koleksi dalam hitungan detik. Kata kunci seperti "mudah," "cepat," dan "praktis" kini menjadi daya tarik utama perpustakaan ini. Bahkan, program "Buruan Baca!" yang digagas perpustakaan berhasil mengajak lebih dari 3.000 siswa SD hingga SMA se-Yogyakarta untuk membaca minimal satu buku dalam sebulan, dengan hadiah menarik sebagai pemicu semangat.

Tiga keuntungan besar dari inovasi ini adalah: Pertama, menciptakan kebiasaan literasi yang kuat sejak dini. Kedua, menumbuhkan minat belajar mandiri dan kolaboratif. Ketiga, memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran modern. Dengan terus melibatkan sekolah, guru, dan komunitas, perpustakaan daerah ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga pusat perubahan sosial dan pendidikan. Akhirnya, inovasi ini bukan sekadar fasilitas, tapi jawaban atas tantangan pendidikan masa kini. Perpustakaan Daerah Yogyakarta membuktikan bahwa pembelajaran bisa lebih menyenangkan, mudah, dan berdampak bila didukung komitmen dan kreativitas. Program ini patut menjadi inspirasi bagi perpustakaan di seluruh Indonesia.

Dengan tagline "Perpustakaan Bukan Sekadar Rak Buku, Tapi Jembatan Masa Depan", program ini siap menjadi rujukan nasional. Buruan datang dan rasakan langsung manfaatnya. Karena belajar tak harus membosankan—di Perpustakaan Daerah Yogyakarta, belajar bisa jadi pengalaman menyenangkan dan produktif!

Sumber Foto pribadi 
Sumber Foto pribadi 

Sumber Foto pribadi 
Sumber Foto pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun