Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jika AKU Bukan DIA [TIGA-Tangis Kemarau]

5 September 2015   13:51 Diperbarui: 7 September 2015   08:44 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TIGA

Tangis Kemarau 

 

Cora menyadari, papa takkan melepaskannya semudah itu. Benar saja, setibanya di rumah mereka yang bergaya mediteranian, pria itu meluapkan kegeramannya.

“Apa yang kamu lakukan?” Suara keras pria itu bergema di penjuru ruang keluarga yang luas. Roman mukanya terlihat berang. Mereka sekeluarga duduk berkumpul di sofa yang berarti─rapat keluarga Howitt sedang digelar.

Gadis yang dibentak hanya terdiam. Hatinya berdebar kencang karena cemas. Jemarinya memilin-milin selembar tissue. Memilih diam adalah jalan terbaik dalam situasi seperti ini. Papa pasti takkan mau menerima alasan apa pun juga. Cora hanya bisa berharap, kemarahan itu segera berlalu.

“Coretta Howitt, kamu tahu betul, itu bisnis penting! Untung saja, keluarga Barman dapat memaklumi tingkahmu yang memalukan!” cecar Mr. Howitt.

Rembesan bening membasahi sudut mata Cora. Papa menyebutnya memalukan! Separah itukah ia merusak acara makan malam tadi? Ini sungguh tak adil. Hanya karena sebuah gelas yang terguling pecah, ia harus disalahkan seperti ini.

Cora memandang ke arah Janne. Memohon dukungan. Tapi, Janne hanya dapat meliriknya dengan pandangan mata iba. Gadis itu tak berani berkata apa-apa.   

Syukurlah, Mama berusaha membujuk pria yang sedang murka itu dengan lemah lembut. Memberi pengertian, bahwa putri sulung mereka tidak berniat sengaja. Tapi tetap saja, penjelasan itu tak menggoyahkan hati Mr. Howitt. Sedikit pun tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun