Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aksi Nyata untuk Net-Zero Emmisions Mulai dari Rumah

21 Oktober 2021   09:49 Diperbarui: 21 Oktober 2021   09:59 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Keranjang Belanja untuk Mengurangi Sampah Plastik Sumber: dokpri

Emisi karbon merupakan salah satu penyumbang dalam pencemaran udara. Perubahan iklim tak menentu, suhu udara yang meningkat, dan pemanasan global adalah dampak negatif yang bisa ditimbulkan emisi karbon. Hal ini tentu sangat berbahaya, tidak hanya bagi manusia, melainkan juga bagi seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi.

Akhir-akhir ini, istilah Net-Zero Emmisions atau nol-bersih emisi menjadi semakin populer. Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris telah mewajibkan negara industri dan maju untuk mencapai nol-bersih emisi pada tahun 2050. Sebagai karbon negatif. Melalui NZE, diharapkan emisi yang diproduksi manusia bisa diserap sepenuhnya sehingga tak ada yang menguap hingga ke atmosfer.

Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui UU No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention of Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai Perubahan Iklim). Dalam rangka mencapai tujuan Persetujuan Paris, kontribusi nasional terhadap upaya global dituangkan dalam kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC).

Pada periode pertama, target kontribusi NDC Indonesia adalah mengurangi emisi sebesar 29% dengan upaya sendiri dan menjadi 41 % jika ada kerja sama internasional dari kondisi tanpa ada aksi (business as usual) pada tahun 2030, yang akan dicapai antara lain melalui sektor kehutanan, energi termasuk transportasi, limbah, proses industri dan penggunaan produk, dan pertanian.

Sebagaimana dilansir dari tribunnews.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) telah berkomitmen untuk mencapai target NZE selambatnya tahun 2060. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pencapaian tersebut tentu saja membutuhkan dana yang besar dan teknologi yang canggih, serta sumber daya manusia yang bisa mendukung.

Sebenarnya, aksi nyata untuk mendukung Net Zero Emmisions juga bisa dimulai dari rumah. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi emisi sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah aksi 8M yang telah saya lakukan untuk mendukung NZE.

1. Menghijaukan Pekarangan

Selama pandemi berlangsung, kegiatan bercocok tanam di pekarangan tumbuh menjadi tren. Orang-orang berlomba-lomba memanfaatkan lahan terbatas dan menanaminya dengan ragam tanaman hias, sayur-sayuran, dan pepohonan. Tidak hanya menghijaukan hunian, tren ini juga dapat melawan efek gas rumah kaca, karena selain menghasilkan oksigen, tanaman dan pepohonan baik untuk menyerap gas CO2.

Ilustrasi: Teko Bekas dapat Dimanfaatkan sebagai Wadah Tanaman Sumber: dokpri
Ilustrasi: Teko Bekas dapat Dimanfaatkan sebagai Wadah Tanaman Sumber: dokpri

Saya menyiasati pekarangan sempit dengan menggunakan pot berbagai ukuran sebagai wadah tanaman. Tidak selalu harus menggunakan pot baru, saya juga memanfaatkan wadah plastik yang sudah tidak terpakai seperti botol air mineral, teko, ember, dan lainnya. Selain ekonomis, menggunakan ulang (reuse) barang-barang bekas tersebut dapat mengurangi sampah rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun