Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis Kebijakan Kesehatan

Akrab disapa Fitri Oshin | WHO Certified on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kesalahpahaman Berburu Obat Cacing

4 September 2025   15:49 Diperbarui: 5 September 2025   07:27 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walaupun obat cacing untuk mengobati cacingan ada yang dijual bebas, sebaiknya tetap butuh resep dokter supaya pemantauan penggunaan obat juga dapat dilakukan. (Image by Freepik)

Kedua, ingat soal risiko resistensi obat cacing. Jika kita asal konsumsi obat cacing, tanpa memerhatikan indikasi medis dan dosis, ingatlah risiko resistensi. Cacing parasit bisa kebal, yang berujung kesembuhan semakin lama dicapai.

Ketiga, perlu pemantauan konsumsi obat cacing. Dalam pedoman penanggulangan cacingan, pemantauan konsumsi obat cacing tertera jelas. Secara khusus, memantau reaksi obat. 

Jika kita sebelumnya mendapatkan obat sesuai resep dokter, maka dokter bisa mudah melakukan pemantauan. Misalnya, kalau obat yang diberikan tidak cocok, timbul alergi atau efek samping lain, dokter pasti akan berpesan untuk konsultasi kembali. 

Kita mesti bijak mengonsumsi obat cacing. Untuk mencegah cacingan sebenarnya bukan fokus berpikir, 'Oh, harus konsumsi obat cacing nih,' melainkan upaya kita menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun