Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis Kebijakan Kesehatan

Akrab disapa Fitri Oshin | WHO Certified on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Ada Rekomendasi Minum Susu 2 Liter Sehari

4 Juni 2025   15:45 Diperbarui: 4 Juni 2025   19:03 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum susu memang dianjurkan untuk pertumbuhan tinggi badan, tapi perlu diperhatikan sesuai takaran dalam pedoman gizi seimbang dan harus disertai dengan asupan nutrisi lain. (Image by Freepik)

Publik terkaget-kaget mendengar pernyataan minum susu 2 liter sehari dapat membuat badan tinggi. Pernyataan ini bermula dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang menceritakan pengalaman tinggi anaknya mencapai lebih dari 180 cm berkat minum susu 2 liter sehari sehingga tulangnya besar-besar. 

Cuitan warganet di media sosial riuh lantaran pernyataan tersebut dianggap tidak rasional, bahkan seumur-umur baru mendengar konteks minum susu 2 liter sehari. Kalau kita lihat konteksnya, setiap keluarga punya pengalaman berbeda terkait takaran konsumsi susu.

Sebagian besar warganet mencuitkan bahaya di balik berlebihan minum susu. Di antaranya, 'Bukan bikin badan tinggi, malah jadi diare,' 'Yang ada jadi masuk IGD nanti' dan 'Gumoh yang ada. Belum lagi kita ditambah minum air putih, mau taruh di mana itu susu 2 liter di perut?' 

Ada pula warganet yang menuturkan dirinya punya anak berbadan tinggi bukan karena banyak minum susu, tapi memperbanyak konsumsi ikan dan daging. Cuitan lainnya ada yang menyebut, tinggi badan lebih dipengaruhi faktor genetik dan aktivitas yang dilakukan, misalnya berenang dan basket.

Apabila kita perhatikan biasanya obrolan perihal tinggi badan, orang-orang identik mengarah terhadap faktor genetik. Contohnya, 'Kamu tinggi banget. Bapak atau ibu yang tinggi?' dan 'Ibu punya anak tinggi-tinggi ya. Mirip semua sama bapaknya (yang tinggi).'

Kita rasanya jarang sekali mendengar komentar, 'Anaknya tinggi ya, pasti rajin minum susu' atau 'Kamu minum susu seberapa banyak sampai bisa tinggi gitu?' Mungkin ada yang tidak pernah mendengar komentar-komentar seperti ini.

Dari cerita pengalaman Kepala BGN, kita dapat membedah lebih dalam. Pertama, adakah rekomendasi resmi soal minum susu pada anak boleh sampai 2 liter sehari? Takaran 2 liter berarti sama dengan 2.000 mL atau setara 8 gelas. Kedua, benarkah banyak minum susu bisa membuat badan lebih tinggi? 

Takaran konsumsi susu pada anak tak sampai 2 liter per hari

Para ahli dari organisasi kesehatan dan nutrisi terkemuka, Academy of Nutrition and Dietetics (the Academy), American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), American Academy of Pediatrics, dan American Heart Association (AHA) mengembangkan rekomendasi berbasis bukti untuk memandu pilihan minuman yang lebih sehat untuk anak-anak usia 5-18 tahun.

Di bawah kepemimpinan Healthy Eating Research (HER) dan dana dari Robert Wood Johnson Foundation, rekomendasi "Healthy Beverage Consumption in School-Age Children and Adolescents: Recommendations from Key National Health and Nutrition Organizations" terbit pada Januari 2025.

Takaran konsumsi susu - plain milk - yang direkomendasikan, antara lain anak berusia 5-8 tahun hingga 20 fl oz (setara 591 mL atau 2,5 gelas) per hari. Kemudian, anak berusia 9-18 tahun hingga 24 fl oz (setara 709 mL atau 3 gelas) susu per hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun