Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis Kebijakan Kesehatan

Akrab disapa Fitri Oshin | WHO Certified on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bill Gates dan "Game Changer" Kandidat Vaksin Tuberkulosis M72

14 Mei 2025   16:56 Diperbarui: 14 Mei 2025   22:59 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bill Gates melalui Gates Foundation mendanai uji klinis vaksin tuberkulosis M72 fase III, yang mana Indonesia jadi salah satu lokasi uji klinis. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Untuk mendukung uji klinis fase III vaksin TB M72, diperkirakan menelan biaya US$550 juta, menurut informasi dari laman Gates Foundation. Wellcome Trust menyediakan hingga US$150 juta dan Gates Foundation akan mendanai sisanya, sekitar US$400 juta.

Membayangkan biaya tersebut, kita tidak bisa jalan sendiri melakukan uji klinis vaksin yang butuh waktu bertahun-tahun lamanya. Bahkan pendanaan satu organisasi saja rasanya tidak cukup. Maka, memang harus bermitra dengan lainnya.

Sebagai (calon) produk kesehatan global

Kandidat vaksin tuberkulosis M72/AS01E boleh dibilang sebagai (calon) produk kesehatan global. Jika uji klinis fase III berhasil dan manjur memberikan perlindungan remaja dan dewasa dari penyakit tuberkulosis, maka dapat diproduksi dalam jumlah besar, khususnya di negara-negara dengan beban TB terbanyak.

Teringat pertanyaan warganet, 'Kan kita udah ada vaksin BCG buat TB, ngapain bikin vaksin baru lagi?' Pengembangan vaksin TB M72 ditujukan untuk remaja dan dewasa.  Satu-satunya vaksin TB, bacille Calmette-Gurin (BCG) saat ini, pertama kali diberikan pada 1921.

Vaksin BCG membantu melindungi bayi dan anak kecil terhadap bentuk TB sistemik yang parah, tetapi menawarkan perlindungan terbatas pada TB paru di kalangan remaja dan orang dewasa. Inilah alasan kuat kita perlu vaksin TB terbaru yang sasarannya lebih luas lagi, mencakup remaja dan dewasa.

Sasaran uji klinis M72 fase III melibatkan 20.081 partisipan, termasuk orang yang hidup dengan HIV dan tanpa infeksi TB. Lokasi uji klinis tersebar di Afrika dan Asia Tenggara, di antaranya Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

Pertanyaan warganet lain, 'Kenapa Indonesia ikut jadi lokasi uji klinis vaksin TB-nya Bill Gates?' Indonesia masih menduduki peringkat kedua di dunia dengan beban TB terbanyak (10%) setelah India (26%). 

Keikutsertaan Indonesia dalam uji klinis M72 fase III justru menjadi kesempatan terbaik bagi para peneliti mempelajari inovasi vaksin TB terbaru. 

Rekam studi uji klinis vaksin tuberkulosis M72

Rekam studi uji klinis vaksin TB M72 dapat diakses di laman ClinicalTrials.gov, 'Study to Evaluate the Efficacy of GlaxoSmithKline (GSK) Biologicals' Candidate Tuberculosis (TB) Vaccine in Adults' dengan pembaruan terakhir 3 Desember 2019. Kita tinggal menunggu pembaruan studi berikutnya.

Analisis uji klinis sebelumnya telah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, 'Final Analysis of a Trial of M72/AS01E Vaccine to Prevent Tuberculosis' yang terbit 28 Oktober 2019. 

Hasilnya, di antara orang dewasa yang terinfeksi bakteri TB (M.tuberculosis), vaksinasi M72/AS01E memicu respons imun dan memberikan perlindungan terhadap perkembangan penyakit tuberkulosis paru selama minimal 3 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun