Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis Kebijakan Kesehatan

Akrab disapa Fitri Oshin | WHO Certified on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Indonesia Sumbang Dana ke WHO, Buat Apa Ya?

11 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia berkomitmen menjanjikan dana US$30 juta dalam Putaran Investasi WHO. (Image by DilokaStudio on Freepik)

Pertama, investasikan kesehatan. Terdengar sederhana, tapi dapat dimaknai bahwa yang namanya urusan kesehatan itu sepanjang waktu, seumur hidup, dan dalam rentang waktu yang panjang. Dengan demikian, pendanaan yang berkelanjutan tentu akan mendukung tercapainya tindakan konkret di lapangan.

Kedua, dana dari negara untuk negara. Dana yang dikumpulkan dalam Putaran Investasi WHO akan dipergunakan kembali untuk membantu negara-negara terkait penanganan kesehatan. Misalnya, dukungan penyediaan layanan kesehatan, produksi farmasi, dan peningkatan kesiapsiagaan hadapi darurat kesehatan.

Ketiga, kolaborasi dan komitmen bersama. Bicara kesehatan, bukan sesimpel urusan pemerintah pusat dan daerah, terlebih lagi WHO saja. Kita butuh kolaborasi dan komitmen bersama untuk mencapai target penanganan kesehatan.

Kontribusi ini tidak hanya dari sisi bantuan alat kesehatan atau SDM kesehatan, melainkan juga pendanaan. Dengan komitmen pendanaan, kita ikut berkontribusi membantu dan mendukung negara-negara lain memperkuat layanan kesehatannya.

Adanya pendanaan Putaran Investasi WHO diharapkan mengatasi kesenjangan dan ketimpangan kesehatan yang masih terjadi. Semua orang berhak mendapatkan akses kesehatan yang layak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun