Pertama, investasikan kesehatan. Terdengar sederhana, tapi dapat dimaknai bahwa yang namanya urusan kesehatan itu sepanjang waktu, seumur hidup, dan dalam rentang waktu yang panjang. Dengan demikian, pendanaan yang berkelanjutan tentu akan mendukung tercapainya tindakan konkret di lapangan.
Kedua, dana dari negara untuk negara. Dana yang dikumpulkan dalam Putaran Investasi WHO akan dipergunakan kembali untuk membantu negara-negara terkait penanganan kesehatan. Misalnya, dukungan penyediaan layanan kesehatan, produksi farmasi, dan peningkatan kesiapsiagaan hadapi darurat kesehatan.
Ketiga, kolaborasi dan komitmen bersama. Bicara kesehatan, bukan sesimpel urusan pemerintah pusat dan daerah, terlebih lagi WHO saja. Kita butuh kolaborasi dan komitmen bersama untuk mencapai target penanganan kesehatan.
Kontribusi ini tidak hanya dari sisi bantuan alat kesehatan atau SDM kesehatan, melainkan juga pendanaan. Dengan komitmen pendanaan, kita ikut berkontribusi membantu dan mendukung negara-negara lain memperkuat layanan kesehatannya.
Adanya pendanaan Putaran Investasi WHO diharapkan mengatasi kesenjangan dan ketimpangan kesehatan yang masih terjadi. Semua orang berhak mendapatkan akses kesehatan yang layak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI