Mohon tunggu...
Fitria Rohmani
Fitria Rohmani Mohon Tunggu... Guru - Guru honorer

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Output Hasil Bentuk Perhatian Bimbingan Konseling

17 Oktober 2018   23:50 Diperbarui: 18 Oktober 2018   00:02 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membahas tentang Bimbingan Konseling, dalam proses Bimbingan dan Konseling pasti ada konselor dan konseli. Sebagai seorang konselor harus dapat mengenali sifat dan gerak-gerik seorang konseli untuk mengetahui perkembangan dalam kegiatan baik sebelum, selama, dan sesudah Bimbingan dan konseling. Salah satunya dapat menggunakan asesment untuk mengukur suatu perkembangan yang sudah dilakukan dalam Bimbingan dan Konseling.

Asesment merupakan suatu hal yang penting dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling. Asesment dapat membantu konselor dalam mencari informasi untuk menentukan masalah dari konseli dan juga dapat memberikan informasi untuk memecahkan masalah dari konseli.  

Asesment dapat dilakukan dengan cara pendekatan dan memberikan perhatian kepada konseli.

Penulis pernah menjumpai seorang guru BK disekolahnya, guru tersebut terkenal paling dekat dengan siswanya, selalu menjadi teman yang baik, bahkan sudah biasa untuk ngopi bareng dengan siswa (laki-laki). Karena hal itu siswa tidak merasa sungkan kepadanya. Dengan candaan-candaan kecil dan ngobrol santai membawa kenyamanan dan sedikit demi sedikit siswa itu akan terbuka. Mulai cerita dari hal-hal yang kecil sampai cerita yang sifatnya rahasia. Banyak juga siswa yang tanya pendapat dan solusi kepadanya. Bahkan siswa alumni pun masih dekat dengannya.

Dengan cara seperti itu guru BK lebih mudah mengukur seberapa jauh kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam memecahkan masalah. Dan juga dapat memperoleh informasi apa yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan hasil konseling.

Salah satu contoh lain adalah ketika siswa melakukan pendaftaran masuk perguruan tinggi. Siswa dapat berkonsultasi tentang prodi apa yang sekiranya cocok dengan siswa tersebut. Kemudian guru memberikan solusi menyarankan prodi yang cocok melihat dari kemampuan, minat dan bakat siswa tersebut.

Contoh tersebut merupakan salah satu cara konselor memecahkan masalah yang dihadapi oleh konseli. Asesment dapat digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan sebuah konseling, namun juga dapat digunakan sebagai sebuah terapi untuk menyelesaikan masalah konseli.

Semoga bermanfaat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun