Rutinitas memasak pagi saat ramadhan tidak ada lagi. Untuk menggantikan rutinitas memasak pagi, saya sering jalan- jalan pagi bareng si kecil.
 Pagi ini, Minggu 9 Maret 2025  saya joging atau jalan- jalan disekitaran  taman Brawijaya. Taman yang ada di kelurahan Ngantru- Trenggalek.
Di Taman Brawijaya ada sebuah replika bangunan candi Brawijaya. Selain bangunannya yang estetik replika candi ini menyimpan maksud sejarah.Â
Berdasarkan kesimpulan saya dari membaca beberapa berita online replika candi Brawijaya ini dibangun pada tahun 1969, pada saat kepemimpinan Bupati Trenggalek Bapak Soetran.
Â
Replika candi brawijaya ini bentuknya mirip candi yang ada di candi penataran Blitar. Pembangunan replika candi brawijaya dimaksudkan untuk menandai peringatan HUT RI ke-24, dan membangkitkan rasa peradapan sejarah. Dalam hal ini merujuk pada kejayaan kerajaan Majapahit.
Meskipun bangunan ini hanya sebuah replika, namun kemegahannya banyak menarik para pengunjung untuk singgah di komplek bangunan ini.
Penampakan replika candi yang menarik sangat cocok untuk spot foto. Disamping bangunan ada gazebo- gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai, sambil menikmati lalu- lalang kendaraan yang lewat dijalan raya.
Tempat ini juga sangat cocok untuk ngabuburit. Kita beli makanan dari luar, kemudian bisa kita makan di gazabo yang ada di area taman ketika adzan magrib.Â
Di area komplek candi tidak ada orang yang jualan namun tidak jauh dari taman ada lumayan banyak orang berjualan. Jadi kita bisa membeli jajanan dulu, kemudian mencari tempat gazebo. Ketika magrib tiba, kita bisa menikmati berbuka di gazebo taman brawijaya.Â