Mohon tunggu...
fitria idris
fitria idris Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universtitas Hasanuddin Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“Untuk yang Terkasih”

21 Februari 2011   09:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:24 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usiamu mendekati senja Ayah

Namun engkau tak pernah lelah menelan pahit kehidupan

Senantiasa mengukir hari dengan sumringah khasmu

Tapi ku tahu, segunung beban terpaku di pundakmu

Lihatlah, tanganmu lebam Ibu

Mengerut menghitam terkena mentari

Tetap saja menghiburku dengan semangatmu

Tapi ku tahu, kini mimpi indah terlewatkan olehmu

Sembari melukis asa dalam risalah yang tak pasti

Kuingin kalian sadari

Ada tangan yang kini tak mungil lagi

Menyuguhi kebahagiaan dengan hati

Terima kasih…

Aku mulai mengerti

Tak ada pamrih

Untuk yang terkasih

Kupanjatkan doa kepada Sang Perajut Takdir

Semoga kalian merasakan nikmat surgawi


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun