Mohon tunggu...
Fitria Azizah Yona Putri
Fitria Azizah Yona Putri Mohon Tunggu... Mahasiswi

Seorang Mahasiswi semester 6 yang memiliki hobi membaca buku fiksi maupun non fiksi dan sedang memfokuskan diri dalam dunia penelitian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sungai Bukan Tempat Sampah: Plang Edukasi Pencegahan Banjir dan Bencana Lingkungan

21 Mei 2025   14:01 Diperbarui: 21 Mei 2025   14:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malang, 13 Mei 2025 -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah bencana banjir, kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Adhigana Baswara dari UIN Malang Tahun 2025 melakukan pemasangan Plang Kebersihan di area sungai Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Salah satu titik utama yang menjadi fokus kegiatan adalah sungai yang terletak di dekat Balai Desa Arjowilangun, yang selama ini rawan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa penumpukan sampah di aliran sungai menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir, pencemaran air, dan rusaknya ekosistem sekitar.

Plang yang dipasang tidak hanya memuat imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tetapi juga memberikan informasi edukatif mengenai rentang waktu penguraian berbagai jenis sampah, seperti:

  • Botol Plastik: 450 tahun
  • Kaleng aluminium: 200 tahun
  • Plastik: 100 tahun
  • Popok sekali pakai: Sekitar 500 tahun
  • Styrofoam: Tidak terurai secara alami
  • Botol susu kertas: 5 tahun

Informasi tersebut disajikan secara visual dan menarik agar mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Dengan cara ini, diharapkan warga menyadari bahwa sampah yang tampak sepele hari ini dapat meninggalkan dampak lingkungan jangka panjang.

"Kami ingin masyarakat tahu bahwa sampah tidak hilang begitu saja. Beberapa jenis sampah bisa tetap ada bahkan hingga ratusan tahun. Lewat plang ini, kami mengajak semua pihak untuk berpikir ulang sebelum membuang sampah ke sungai," ujar ketua KKM Adhigana Baswara.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat yang menilai bahwa edukasi melalui visual seperti plang sangat efektif sebagai pengingat jangka panjang."Banjir sering terjadi karena sungai tersumbat sampah. Langkah mahasiswa ini patut dicontoh, karena memberikan informasi yang bisa diingat terus oleh masyarakat," kata Kepala Desa Arjowilangun.

Melalui langkah sederhana namun berdampak ini, KKM Adhigana Baswara berharap masyarakat semakin sadar bahwa perubahan besar dapat dimulai dari tindakan kecil dan konsisten, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memahami akibatnya bagi lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun