Perkembangan anak masih dalam taraf pembelajaran yang dipengaruhi oleh berbagai lingkungan. Lingkungan yang mempengaruhi yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
a.Keluarga
Adalah lingkungan yang paling awal dan utama dalam perkembangan anak. Anak mempunyai waktu yang lebih banyak sekitar 5-6 jam sehari di rumah. Lingkungan keluarga adalah pembentuk awal kepribadian dan perilaku anak. Kehangatan yang ada pada keluaraga terutama kasih sayang dan perhatian orang tua sangat membantu perkembangan anak. Peran keluarga sangat penting yaitu:
1.Tempat yang awal bagi pemberian perlakuan anak.
2.Interaksi sosial yang paling lama dalam sehari-hari.
3.Lebih mempunyai kedekatan batin kepada orang tua.
4.Interaksi yang dilakukan anggota keluarga adalah alami ( tidak dibuat-buat ) karena mereka mempunyai kebebasan berkespresi, wajar, dan tidak formal.
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak bisa berpengaruh langsung. Yaitu:
1.Menjadi model bagi perilaku anak. Orang tua akan menjadi gambaran baik atau jeleknya perilaku. Orang tua yang berperilaku jelek maka anaknya tidak disadari akan meniru perilaku jelek dari orang tuanya. Dan begitu sebaliknya. Jadi disarankan bagi orang tua agar memberi contoh anaknya harus berhati-batu. Karena masa perkembangan anak masih sangat erat atau keluarga memberikan kontribusi penting bagi hubungannya dengan perilaku yang ditiru oleh anak.
2.Memberi hukuman, di dalam keluarga akan terjadi pemberian hukuman kepada anak jika anak melakuakan kesalahan atau kebaikan. Umpamanya anak mendapatkan juara, otomatis orang tua akan bangga atau senang sehingga secara tidak langsung orang tua akan memberikan hadiah sebagai contoh dari hukuman yang bersifat positif. Begitu pula dengan anak yang mengalami suatu kesalahan seperti menjadi anak yang nakal. Otomatis akan mendapatkan hukuman dari orang tuanya untuk tidak melakukan hal tersebut.
3.Perintah langsung. Perintah yang langsung diucapkan orang tua kepada anaknya untuk melakukan sutu hal yang menjadi keinginan atau harapan dari orang tuanya. Sehingga, anak bisa belajar mengerti keinginan dan harapan orang tuanya.
4.Menyatakan peraturan-peraturan agar anak bisa melakukan suatu hal dengan mempertimbangkan peraturan tersebut.
5.Membantu anak untuk lebih berfikir dengan nalar yang diperolehnya melalui definisi yang dilakukan orang tua pada sutu peristiwa.
6.Menyediakan fasilitas seperti buku untuk menambah atau meningkatkan perkembangan anak.
Keluarga benar-benar lingkungan yang menjadi sumber dari segala sumber awal perkembangan anak. Walaupun demikian keluarga harus benar-benar mendukung bahkan pengajaran yang dilakukan oleh orang tua tidak boleh menghalangi perkembangan anak. kadang orang tua merasa bahwa mereka berhak mengatur anaknya, karena merasa mereka bertanggung jawab besar bagi anak. sehingga mereka kadang memberikan batasan yang terlalu ketat. Itu malah tidak baik bagi perkembangan anak. karena anak merasa tidak bebas berekspesi. Hal yang baik ci seperti kebebasan tetapi juga memberi batasan. Maksudnya, seorang anak dibolehkan melakukan apa yang mereka inginkan yang memang baik untuk perkembangan anak. orang tua berperan untuk mengawasinya. Ketika anak itu memang sudah keluar jalur.
b.Sekolah
Selain keluarga, sekolah juga memberikan pengaruh bagi perkembangan anak. Bisa dikatakan sekolah menjadi tempat ke dua anak. Begitu,,,,, selain keluarga tempat perkembangan anak yaitu sekolah. selain dirumah kebanyakan anak melakukan aktifitasnya di sekolah. Bertemu dengan teman sebaya dan guru sebagai pengganti orang tua. Menurut Santrock dan Yussen bahwa sekolah sebagai suatu masyarakat kecil bagi anak yang memiliki budaya, norma dan aturan, serta tuntutan-tuntutan tertentu. Jadi, sekolah merupakan pembatasan bagi anak dalam perilaku, perasaan, dan sikapnya. Harapan anak dalam masyarakat sekolah memiliki pengaruh kuat terhadap aspek-aspek pribadi, seperti; perkembangan adentitas, keyakinan akan kemampuan sendiri, image tentang kehidupan dan kemungkinan karir, hubungan-hubungan sosial serta standar perilaku benar dan salah.
c.Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat hidup dan bergaul anak dengan anak sebaya dan orang yang lebih tua. Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pengalaman berupa perilaku dan budaya yang bisa mendukung perkembangan anak. Pengalaman tersebut akan memberikan kontribusi tersendiri dalam pembentukan perilaku dan perkembangan anak. Lingkungan masyarakat merupakan tempat yang bisa mendukung segala sesuatu yang di dapatkan di sekolah dan keluarga. Tetapi tergantung juga dengan lingkungan masyarakatnya ci,, jika lingkungan mendukung maka apa yang kita dapatkan dari sekolah dan keluarga pun akan terdukung. Berhubungan dengan masyarakat ada 2 hal yang perlu dibahas, yaitu:
1.pergaulan dengan teman sebaya (anak tentangga). Pergaulannya dengan teman sebaya akan menyebabkan terjadinya suatu komunitas dan lingkungan masyarakat sendiri yang berbeda dengan komunitas keluarga. Mereka akan mempunyai harapan dan kultur yang benar berbeda dengan orang tua. Terjadinya kerjasama lebih mudah di wujudkan karena kesamaan umur dan cara pendang yang di hasilkan.
2.Lingkungan masyarakat juga tidak hanya memberikan dukungan positif bagi perkembangan anak, tetapi bisa berdampak negatif. Sebagai orang tua, mereka juga patut untuk menjaga buah hati. Jaman sekarang lingkungan masyarakat juga bisa mengubah perkembangan anak terutama media informasi. Informasi yang disajikan dalam waktu dekat-dekat ini sangat terbuka. Informasi apa saja yang ingin kita peroleh akan mudah di dapatkan atau diakses. Internet dan tv merupakan media yang sekarang banyak pengaruhnya bagi perkembangan anak. Bahkan internet saja sudah bisa diakses oleh kalangan anak kecil. Jadi, orang tua harus lebih waspada untuk menjaga anak darti dampak negative yang diperoleh dari media informasi.
Dapat di simpulkan bahwa semua lingkungan dari keluarga, sekolah dan masyarakat bisa mendukung perkembangan anak. Lingkungan ini saling berpengaruh. Hanya saja orang tua harus lebih menjaga anaknya agar meminimalisir aspek negative yang di dapatkan oleh anak. Tidak dipungkiri anak adalah masa perkembangan yang masih butuh bimbingan dari orang tua dan pengarahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI