Mohon tunggu...
Fitri Rahmawatiningsih
Fitri Rahmawatiningsih Mohon Tunggu... Guru - guru

Suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Trend Fashion Masa Kini Ditinjau dari Kepercayaan Diri Remaja

7 Januari 2023   11:05 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:17 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Fashion merupakan fakta yang tak asing lagi didengar oleh remaja, di mana fashion sendiri saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dikarenakan banyaknya trend dan gaya fashion yang diciptakan oleh para disainer. Hal tersebut membuat remaja selalu ingin menikmati berbagai produk fashion sekaligus mencari informasi terkait fashion, yang akan membentuk sebuah perilaku penemuan informasi tentang fashion. Terutama pada dunia modern saat ini yang paling utama dari fashion adalah pakaian, yang tidak hanya berfungsi untuk menutupi tubuh, akan tetapi juga berfungsi sebagai identitas diri dalam hidupnya. Berkembangnya dunia teknologi, informasi, dan hiburan, pakaian menjadi media dalam menunjukkan gaya berpakaian seseorang dalam lingkungannya. Produk fashion sekarang ini tengah  berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman terkait  dengan tren yang berlaku. Sebagian orang saat ini sadar bahwa mereka tidak  hanya sekedar ingin berpakaian tetapi mereka juga ingin memenuhi kebutuhan fashion yang bergaya dan mengikuti tren pada masanya, karena pakaian tidak hanya menjadi media untuk memamerkan gaya akan tetapi sadar atau tidak bahwa gaya berpakaian juga bisa menilai kepribadiannya.

            Saat ini gaya penampilan seseorang dalam keseharian sangat diperhatikan, terutama di kalangan remaja, mereka akan berlomba-lomba menunjukan fashion terbaik mereka agar selalu terlihat staylis dan tidak ketinggalan zaman, sehingga munculnya perasaan ingin diterima, takut dikucilkan dan diberi nilai yang baik oleh orang lain. Karena di era milenial ini penampilan fisik sangat mempengaruhi harga diri sesorang, bahkan karena sangat diperhatikannya penampilan, banyak dari mereka selalu bersikap baik dan ramah kepada orang yang memperhatikan fashion mereka namun mengabaikan atau merasa risih dengan orang yang tidak mau memperhatikan penampilan mereka. Tidak sedikit orang zaman sekarang yang mengedepankan,mengidolakan, bahkan memuji-muji para goodlooking daripada good attitude. Saat ini remaja membeli pakaian tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saja akan tetapi juga memuaskan keinginan untuk berpenampilan menarik dan mengikuti tren mode yang diminati sebayanya. Frekuensi membeli pada remaja untuk meningkatkan trend mode bisa dikatakan merupakan peringkat teratas, yakni mereka lebih suka membeli pakaian lebih dari satu kali dalam satu bulan daripada membeli aksesoris agar berpenampilan menarik seperti jam tangan, ikat pinggang, dompet, kaca mata, dan sepatu. Pada dasarnya orang yang puas dengan keadaan dan penampilan fisiknya pada umumnya mempunyai kepercayaan diri yang lebih tinggi, sebenarnya tidak ada salahnya jika kita selalu memperhatikan penampilan atau fashion kita setiap saat asalkan jangan melupakan attitude kita, supa seimbang antara keduanya. Karena kita hidup di zaman yang serba modern. Bahkan jika kita merasa percaya diri dengan fashion kita maka juga akan mempengaruhi aktivitas, kita akan menjadi lebih semangat, dan merasa nyaman. Orang yang berpenampilan menarik cenderung menghargai diri lebih tinggi daripada orang yang berpenampilan membosankan.

Fashion seringkali dianggap hanya sebatas pakaian maupun aksesoris dengan berbagai macam pernak perniknya. Padahal jika kita gali lebih dalam, fashion dapat menjadi sarana untuk meningkatkan self esteem. Adanya rasa kepercayaan diri ini bisa dikaitkan dengan self-esteem,  Self-esteem bisa diartikan dengan sejauh mana kita mempunyai perasaan positif terhadap diri sendiri, sejauhmana kita mempunyai sesuatu yang dirasakan bernilai atau berharga dari diri sendiri, sejauhmana kita meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri sendiri. Apabila seseorang mempersepsikan dirinya negatif karena tampilannya yang kurang sempurna, maka ia cenderung kurang percaya diri ketika harus berhadapan dengan orang lain. Sebaliknya, orang dapat merasa lebih percaya diri apabila ia memiliki persepsi yang baik terhadap dirinya. Jadi, sebenernya kita bisa menjadikan fashion sebagai cara untuk mengekspresikan diri asal kita sudah bisa percaya sama diri kita sendiri dan merasa diri kita sudah cukup baik. Karena ketika kita memiliki tingkat self-esteem yang terlalu rendah atau rasa percaya diri yang rendah, maka kita akan lebih mudah mengalami depresi, membuat kita menjadi buruk dalam mengambil keputusan. Sementara jika memiliki tingkat self-esteem yang terlalu tinggi akan menuntun seseorang kepada kepribadian narsisme yang bisa menghancurkan hubungan pribadi masing-masing.

Rasa percaya diri merupakan cara kita memandang diri sendiri, dan bagaimana ekspektasi kita mengenai diri sendiri. Rasa percaya diri berkembang di usia muda, dan besarnya tergantung bagaimana hubungan kita dengan keluarga yang membesarkan kita. Namun ini akan berubah juga seiring kita menuju dewasa. Hal-hal yang berpengaruh diantaranya adalah kritik dari orang lain seperti teman, ataupun guru. Kritik yang diberikan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, akan membuat diri kita merasa semakin tidak berharga. Sementara itu, pujian, dukungan, dan menemukan sesuatu yang kita bisa kerjakan dengan sangat baik akan meningkatkan rasa percaya diri tersebut. Seberapa besarnya rasa percaya diri itu, akan sangat mempengaruhi keputusan yang kita ambil saat remaja seperti dengan siapa kita berteman, kegiatan apa yang ingin kita lakukan. Sehingga pakaian yang terkesan executive juga ternyata dapat membantu menaikkan kepercayaan diri. Selain itu, banyak diantara para remaja yang dominan dengan warna baju hitam karena lebih  mampu  menaikkan kepercayaan diri mereka.

Bahkan jika kita mempunyai gaya fashion yang menarik dan terlihat keren bisa saja kita jadikan OOTD untuk dibagikan di sosial media seperti instagram atau facebook sebagai referensi OOTD para remaja lainnya. Sehingga mereka akan tertarik dan menyukai gaya berpenampilan kita. Sebenarnya mencari fashion yang sesuai dengan diri kita itu tidak mudah, kita harus mengenali jati diri kita dahulu, mulai apa yang kita suka dan apa yang tidak kita suka , apa yang cocok untuk kita dan apa yang tidak cocok. Terlebih lagi banyak sekali model fashion sekarang sehongga membuat kita semakin sulit untuk menentukan pilihan.  Dan kita harus pandai-pandai memix and match agar kita dapat menciptakan fashion yang benar-benar menggambarkan diri kita. Dan untuk kalian yang  mengikuti tren, mencari referensi dari tren yang sedang beredar saat ini mungkin akan sangat membantu menambah wawasan untuk menemukan fashion yang sesuai. Tetapi yang harus diingat adalah tetap mengikuti pembawaan diri kita sehingga fashion yang dipakai bukan hanya mengikuti zaman tapi juga mempunyai ciri khas diri sendiri.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun